Tak Ada Tanda-Tanda Kekerasan, Lansia Ditemukan Meninggal karena Sakit

EVAKUASI: Polsek Wonosobo mengevakuasi jasad Toran (82), warga Pekon Wayliwok, Kecamatan Wonosobo, Tanggamus, yang ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya, Selasa (30/1).-FOTO HUMAS POLRES TANGGAMUS -

TANGGAMUS - Toran (82), warga Pekon Wayliwok, Kecamatan Wonosobo, Tanggamus, ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya, Selasa (30/1). Saat diidentifikasi Polsek Wonosobo, kondisi jasad laki-laki lanjut usia (lansia) tersebut telah mengeluarkan bau menyengat. 

Kapolsek Wonosobo AKP Juniko mengatakan jasad korban ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB ketika saksi Rafli selaku aparatur pekon setempat mencium bau tidak sedap berasal dari rumah Toran. “Warga sekitar ikut mencium bau tersebut dan melakukan pencarian. Akhirnya menemukan bahwa bau tersebut berasal dari dalam rumah almarhum yang terkunci,” kata Juniko. 

BACA JUGA:Tergiur Uang Rp6 M, Petani Ketipu Berkedok Ritual Gaib

   Juniko menjelaskan, almarhum Toran diduga mengalami stroke berada di dalam rumah dan pintu  terkunci dari dalam. ’’Sementara istri almarhum, Kalsum,  juga mengalami kondisi pikun.    Warga memberitahu aparat pekon yang kemudian menghubungi anggota Polsek Wonosobo,’’ ujarnya. 

   Selanjutnya, kata Juniko, anggota mendatangi lokasi dan membuka kamar almarhum. ’’Kita memasang police line, meminta keterangan saksi-saksi, dan melakukan evakuasi jenazah ke RS Batin Mangunang, Kecamatan Kotaagung. Kejadian ini menunjukkan pentingnya kerja sama antara warga dan aparat untuk menanggapi situasi darurat tetangga sekitar guna menghindari kejadian serupa,” ungkapnya.

BACA JUGA:Tahun Lalu Overtarget, Tahun Ini Target Investasi Lambar Rp99,75 M

Berdasarkan keterangan pihak medis RSUD Batin Mangunang, kata Juniko, korban sudah meninggal lebih dari 3 hari dan tidak ada tanda bekas kekerasan.

   “Dari keterangan warga, diketahui almarhum tinggal bersama istrinya, Kalsum, yang juga mengalami kondisi pikun. Istrinya juga tidak mengetahui kondisi suaminya tersebut,” kata Juniko. 

   Menurut dokter pemeriksa di RSUD Batin Mangunang, dr. Muhammad Ichsan Haida, dari hasil pemeriksaan luar pihaknya tidak menemukan tanda kekerasan dan almarhum diduga meninggal lebih dari 3 hari yang lalu. “Kemungkinan besar sudah meninggal tiga hari lebih. Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Ini murni karena sakit sudah lama dengan riwayat stroke selama tiga tahunan,” katanya. (ehl/c1/ful)

 

Tag
Share