Rektor: KKN Unila Lebih Menekankan Penanaman Rasa Cinta terhadap Lampung

MESUJI – Jajaran pimpinan Universitas Lampung (Unila) dan dosen pembimbing lapangan sentra kuliah kerja nyata (KKN) mengunjungi mahasiswa KKN di Kabupaten Mesuji, Selasa (30/1). Kunjungan ini dipimpin Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., ASEAN.Eng.

Prof. Lusmeilia menyampaikan kunjungan ini merupakan bentuk silaturahmi antara pimpinan Unila dan pemerintah daerah dengan tujuan menjalin kolaborasi demi memberikan dampak positif bagi kedua pihak. Ia mengatakan KKN Unila lebih menekankan pada penanaman rasa cinta terhadap tanah Lampung melalui pengalaman belajar langsung di masyarakat.

BACA JUGA:AICIS Ke-23 Akan Definisikan Ulang Peran Agama Hadapi Krisis Global

’’Ini diharapkan dapat menghubungkan konsep-konsep akademis dengan realitas kehidupan sehari-hari. KKN merefleksikan pengetahuan teori yang dipadukan dengan pengalaman di lapangan. Mampu mematangkan kepribadian mahasiswa dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam menjalani kehidupan sosial kemasyarakatan,” ungkap Prof. Lusmeilia.

Sedangkan Pj. Bupati Mesuji Drs. Sulpakar, M.M. menyambut hangat kedatangan kunjungan jajaran pimpinan Unila. Sulpakar menekankan program KKN Unila menjadi jembatan sinergi antara instansi pendidikan dan Pemkab Mesuji. “Melalui kegiatan ini, masyarakat desa dapat terbantu dengan inovasi yang dilakukan mahasiswa,” katanya.

BACA JUGA:Pimpin Apel Pagi di SMPN 9 Tubaba, Ini Pesan dan Harapan Pj. Bupati M. Firsada!

Sulpakar berharap mahasiswa dapat mengambil pembelajaran yang bermakna, membentuk kreativitas, kemandirian, menumbuhkan jiwa sosial, dan meningkatkan literasi pendidikan.

Diketahui jumlah mahasiswa KKN Unila Periode I Tahun 2024 di Kabupaten Mesuji sebanyak 590 orang. Selain melaksanakan program KKN, Unila bersama dengan Kabupaten Mesuji melakukan penandatanganan kerja sama antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unila dengan beberapa OPD. Di antaranya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan; Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; Dinas Ketahanan Pangan; Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. (rls/c1/ful)