RAHMAT MIRZANI

Laba Bersih BNI Tembus Rp20,9 Triliun, Tumbuh 14,2 Persen Dibanding Tahun 2022

Ilustrasi gedung BNI Jakarta. -FOTO BNI -

JAKARTA – Kinerja PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI terus menunjukkan tren positif. Pada 2023, bank pelat merah ini berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp20,9 triliun. Capaian ini tumbuh 14,2 persen jika dibandingkan tahun 2022 yang hanya membukukan laba bersih Rp18,48 triliun.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini melalui keterangan resminya, Minggu (28/1). Menurutnya, laba ini turut disumbang oleh perusahaan anak dengan berkontribusi Rp419,4 miliar dengan pertumbuhan mencapai 36,2 persen (year on year/yoy).

Ditambahkan, peningkatan laba bersih ini turut disumbang dari pendapatan non-bunga (non-interest income) dengan nilai Rp21,47 triliun. Capaian ini tumbuh 6,6 persen yoy.

"Berbagai channel digital berhasil menjawab kebutuhan transaksi dari segmen business banking dan consumer, sehingga mampu memberikan kontribusi pendapatan yang cukup konsisten bagi BNI," kata Novita.

BACA JUGA:Persiapkan Startup Game Lokal, Telkom Gandeng Kemendag

Selain itu, pada 2023, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh menjadi Rp810,73 triliun atau 5,4 persen. Dengan Rasio Current Account Savings Account (CASA) mantap di posisi 71,2 persen.

"Biaya bunga dana (Cost of Fund/CoF) dipengaruhi kenaikan suku bunga acuan yang tengah mengalami tren peningkatan. Fenomena ini juga terjadi merata di industri perbankan," terangnya.

Menurutnya, CoF dapat dijaga pada kisaran 2,2 persen. Dibandingkan sebelum pandemi COVID-19, angka ini masih lebih rendah secara struktural di atas 3 persen.

Selain itu, kualitas aset juga terus membaik. Ini terlihat dari penurunan rasio Non Performing Loan (NPL) dan rasio Loan at Risk (LaR) sebagai dampak dari akselerasi kredit di segmen berisiko rendah.

BACA JUGA:Pengamat Nilai PBI Jamsostek Bisa Tekan Angka Kemiskinan

Sampai akhir 2023, rasio NPL berada di level 2,14 persen. Nilai ini membaik dibandingkan tahun 2022 yang hanya tercatat sebesar 2,81 persen. Sementara LaR pada 2023 juga membaik berada di level 12,9 persen dibandingkan dengan tahun 2022 yang berada di level 16 persen.

Dia menambahkan, BNI terus aktif memperluas bisnis dengan fokus pada peningkatan transaksional dan kualitas aset. 

Menilik kinerja positif sepanjang 2023, BNI optimistis terus meningkatkan produktivitas, inovasi, dan ekspansi global.

"Manajemen ingin menyampaikan apresiasi kepada para pemegang saham BNI dan masyarakat atas kepercayaan yang diberikan terhadap kuatnya fundamental kinerja Perseroan. Proses transformasi di BNI juga semakin memberikan outlook yang positif terhadap kinerja ke depan," tandasnya. (jpc/net/c1/fik)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan