Pendapatan Daerah Lampung Baru Terealisasi Rp4,6 Triliun
BANDARLAMPUNG - Realisasi pendapatan daerah Lampung tahun anggaran 2023 sudah mencapai Rp4,574 triliun. Namun, capaian tersebut baru 61,72 persen dari total target yang ditetapkan tahun 2023 untuk pendapatan daerah sebesar Rp7,412 triliun.
Adapun capaian 61,72 persen pendapatan daerah tersebut, terang Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lampung Adi Erlansyah, per Januari hingga 31 September 2023. ’’Realisasi pendapatan daerah kita Rp4,574 triliun atau 61,72 persen dari target tahun ini Rp7,412 triliun," ujarnya, Minggu (22/10).
Pendapatan daerah Lampung, lanjutnya, berasal dari pendapatan asli daerah (PAD), pendapatan transfer, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Untuk PAD sampai 31 September 2023 telah terealisasi Rp 2,756 triliun atau sebesar 66,49 persen dari target Rp4,146 triliun. Kemudian pendapatan transfer telah terealisasi Rp1,809 triliun atau sebesar 55,64 persen dari target yang ditetapkan tahun 2023 Rp3,251 triliun. Sedangkan untuk lain-lain pendapatan daerah yang sah telah terealisasi Rp8,4 miliar atau 57,81 persen dari target Rp14,6 miliar.
Sebelumnya, Adi Erlansyah sendiri mengaku optimis capaian pendapatan daerah Provinsi Lampung tahun 2023 mencapai 100 persen seperti tahun 2022 lalu. "Kenapa masih rendah, biasanya dana transfer pusat ini masuk di akhir tahun," ujarnya.
Dikatakannya sejak zaman kepemimpinan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, capaian pendapatan daerah Lampung dapat tercapai 100 persen. Dimana pada tahun 2020 lalu, capaian pendapatan Provinsi Lampung mencapai 97 persen dari target.
Kemudian tahun 2021, capaian pendapatan daerah Provinsi Lampung 99 persen dari target yang ditentukan. Sementara pada tahun 2022 lalu, capaian pendapatan daerah Provinsi Lampung mencapai 100 persen.
Tentu, ungkap Adi, capaian tersebut merupakan rekor bagi Pemprov Lampung. ’’Ya, capaian 100 persen pendapatan daerah ini untuk pertama sejak 12 tahun lalu. Sejak 2012, capaian pendapatan daerah Lampung selalu di bawah 100 persen. Bahkan di bawah 90 persen," ungkapnya. (pip/c1/rim)