Tiga Capres Makan Bareng Presiden
![](https://radarlampung.bacakoran.co/upload/6368034203beb85fb82b63a13185c1fe.jpg)
MAKAN BERSAMA: Presiden Jokowi makan bersama tiga capres di Istana, Senin (30/10).-TANGKAPAN LAYAR/DISWAY.ID -
JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyuguhkan beragam menu nusantara saat santap siang bersama tiga bakal calon presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10). Menunya pun bermacam-macam, mulai soto lamongan hingga ayam kodok dan sajian es laksamana mengamuk.
’’Menu makan siang Bapak Presiden dengan tiga bacapres di Istana Merdeka, Senin, 30 Oktober 2023: nasi putih, soto lamongan, ayam kodok, sapi lada hitam, bebek panggang, cumi goreng, udang goreng telur asin, kaylan cah sapi, es laksamana mengamuk (es mangga kuini yang dicampur dengan santan dan gula), dan jus jeruk,” tulis Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dalam keterangan tertulis kepada media di Jakarta.
Jamuan makan siang yang dimulai sekitar pukul 12.30 WIB itu berlangsung di sebuah meja bundar. Sejumlah menu pun tampak mengisi bagian tengah meja marmer abu-abu itu.
Dalam jamuan makan siang itu, Jokowi mengenakan pakaian batik putih bercorak biru. Di sebelah kiri Jokowi duduk Prabowo Subianto dengan batik coklat, sedangkan di sebelah kanannya duduk Ganjar Pranowo dengan batik kemerahan. Sementara Anies Baswedan yang berpakaian batik coklat tua duduk berhadapan langsung dengan Jokowi.
Ketiga bakal capres terlihat hadir dengan batik yang memiliki sentuhan motif parang. Dikutip dari berbagai sumber, Batik motif dari Jawa ini adalah batik motif dasar yang paling tua. Batik parang ini memiliki makna petuah untuk tidak pernah menyerah, ibarat ombak laut yang tak pernah berhenti bergerak.
Diketahui, agenda santap siang itu digelar beberapa saat setelah Jokowi menyampaikan arahan kepada para penjabat kepala daerah se-Indonesia di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan ikut hadir dalam acara makan bersama Presiden Joko Widodo di Istana Presiden, Jakarta, Senin (30/10).
Anies Baswedan mengenakan batik lengan panjang hadir di Istana sekitar pukul 12.30 WIB.
Ia bersama Capres Prabowo Subianto dan Capres Ganjar Pranowo dipersilakan ke ruang makan yang ada dalam istana.
Tampak Presiden Jokowi mengajak para Capres tersebut makan bersama.
Para capres pun mengambil menu makanan yang dihidangkan. Seperti lontong, nasi, rolade, soto dan orange juice.
Sambil menyantap hidangan, mereka disebut berbincang sejumlah hal.
Anies Baswedan mengungkapkan, di antara pembicaraan yang disampaikan di meja makan bersama Jokowi yaitu terkait netralitas pemerintah dalam Pilpres.
“Kami tadi sampaikan pada beliau bahwa kami sering bertemu dengan banyak orang-orang yang sayang pada Pak Presiden dan mereka-mereka yang sayang ini menitipkan pesan untuk Bapak Presiden bisa menjaga netralitas dan menegaskan pada seluruh aparat untuk menjaga netralitas di dalam pilpres, pemilu,” kata Anies, usai makan bersama Jokowi di Istana.
Disebutkan Anies, Jokowi juga mengumpulkan pejabat, Gubernur hingga Bupati untuk menjaga netralitas Pemilu 2024 tersebut.
Anies menyebut, Jokowi juga akan mengumpulkan TNI-Polri dan semua aparat agar netral.
“Kami melihat itu adalah pesan penting yang bisa membuat Pilpres kita besok berjalan aman, damai karena seluruh unsur penyelenggara menunjukkan sikap yang netral profesional. Itu yang kami sampaikan dan beliau merespon positif, baik sehingga diskusi kita lancar,” kata Anies.
bahwa sebenarnya, undangan makan siang bersama ini sudah dikabari oleh pihak Istana sejak sepekan lalu.
Seharusnya makan siang berlangsung pada Minggu (29/10). Namun Anies Baswedan di hari Minggu sudah ada jadwal kampanye ke Jember sehingga meminta jadwal ulang.
Kata Anies Baswedan, untungnya pihak Presiden Jokowi menjadwalkan ulang pertemuan tersebut hingga akhirnya disepakati hari Senin (30/10).
Anies pun berterima kasih atas berkenannya perubahan jadwal tersebut.
“Lalu terima kasih berkenan dibuatnya hari Senin sehingga kita bisa ikut sama-sama hadir,” beber Anies Baswedan.
Sementara, Prabowo Subianto, mengaku berterima kasih kepada Jokowi atas undangan makan siang bersama Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Tampak ketiga Capres dan Jokowi kompak memakai batik berbagai motif, sedangkan Prabowo Subianto sendiri hadir dengan memakai motif batik Parang.\
Dia mengatakan, momen berkumpulnya ketiga Capres dalam satu momen tidak akan terjadi jika tidak diundang oleh Presiden.
“Jadi bagus kita juga dalam suasana yang akrab, dan kami ucapkan terima kasih diundang. Kalau tidak diundang kita jarang bisa kumpul,” kata Prabowo Subianto di Istana Merdeka dikutip dari Fajar.co.id.
Menteri Pertahanan itu mengaku, berkumpulnya ketiga Capres dalam satu sajian makan siang berlangsung begitu baik dan akrab, meskipun nantinya mereka akan bertarung pada Pilpres 2024.
Pada jamuan makan siang yang berlangsung kurang lebih satu jam itu, Prabowo Subianto dan kedua Capres lainnya mendapatkan pesan dari Jokowi, agar suasana Pilpres bisa berjalan dan tetap dijaga dengan baik.
“Saya kira demikian ya, beliau berharap suasana bagus kita juga berharap suasana baik,” pungkas Prabowo Subianto.
Di luar itu, Prabowo Subianto mengaku tidak ada pesan khusus dari Jokowi dalam pertemuan yang digelar secara tertutup itu.
“Ya nggak ada, bicara-bicara umum saja,” tutur Capres dari Koalisi Indonesia Maju itu usai makan Siang di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10).
Sementara, Ganjar Pranowo mengaku tidak ada pembahasan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calonan wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Pernyataan ini disampaikan Ganjar, usai melakukan makan siang bersama Presiden Jokowi dan dua bakal capres lainnya Anies Baswedan dan Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10).
“Enggak, enggak, enggak (pembahasan Gibran Rakabuming Raka),” kata Ganjar usai melakukan pertemuan.
Ganjar mengungkapkan, pertemuannya dengan Presiden Jokowi bersama Prabowo dan Anies berlangsung sangat cair. Bahkan, mereka banyak tertawa dalam agenda makan siang tersebut.
“Asik-asik kita ketawa-ketawa ngomongnya enteng-enteng enggak berat-berat kok tadi, ngomong makanan banyak ‘kelihatannya pada ini ya seger-seger ya’ gitu, sudah keliling kemana saja gitu, kelihatannya kok ada yang tambah gemuk, ada yang tambah kurus gitu,” ungkap Ganjar.
Ganjar pun mengaku tak ada pembahasan soal hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas minimal syarat usia capres-cawapres, yang melanggengkan Gibran maju sebagai bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto. “Enggak-enggak,” ucap Ganjar.
Meski demikian, Ganjar mengaku ada pembahasan soal netralitas dalam pesta demokrasi 2024. “Ya kita bicara soal netralitas tadi,” pungkas Ganjar. (disway/jpc/c1/abd)