Enam Remaja Terlibat Tawuran Dibina, Lalu Dikembalikan ke Orang Tua
TUNJUKKAN BB SAJAM: Polsek Telukbetung Timur menggelar ekspose aksi tawuran remaja yang viral di jembatan Kelurahan Kotakarang.-FOTO DOK. POLSEKTA TELUKBETUNG TIMUR-
BANDARLAMPUNG - Enam remaja yang tergabung dalam kelompok Mang Gabut Ria (MGR) dilakukan pembinaan oleh Polsek Telukbetung Timur, Bandarlampung. Keenam remaja ini diamankan karena diduga terlibat aksi tawuran di Jl. R.E. Martadinata, Kelurahan Kotakarang, Kecamatan Telukbetung Timur, atau di jembatan Kotakarang (perbatasan wilayah hukum Polsek Telukbetung Selatan dengan Telukbetung Timur), Minggu dini hari (14/1).
Keenam remaja yang dibina yakni MN (17), WB (17), MF(16), AI (16), NA (16), dan MR (18). Keenamnya warga Kelurahan Kotakarang.
Kasihumas Polresta Bandarlampung AKP Agustina Nilawati menjelaskan bahwa enam remaja yang diamankan merupakan kelompok MGR. ’’Aksi tawuran berawal dari saling ejek dua kelompok, MGR dan Cik Ditiro, melalui media sosial Instagram. Akhirnya, kedua kelompok itu bertemu di jembatan Kotakarang," jelasnya.
BACA JUGA:Renovasi Selesai, Wali Kota Resmikan Gedung Dinas Damkar dan dan Penyelamatan Bandarlampung
Agustina melanjutkan bahwa pasca terjadinya aksi tawuran tersebut, warga sekitar menghubungi Polsekta Telukbetung Timur dan Bhabinkamtibmas. ’’Saat mendatangi lokasi kejadian, petugas menemukan dua bilah senjata tajam modifikasi di sebuah gardu tidak jauh dari jembatan Kotakarang," katanya.
Agustina Nilawati menyampaikan, keenam remaja yang tergabung dalam MGR ini diamankan hasil dari penyelidikan yang dilakukan petugas Polsekta Telukbetung Timur dibantu oleh tokoh masyarakat sekitar. "Melalui tayangan di video yang beredar dan pendekatan dengan tokoh sekitar, akhirnya kita bisa mengetahui indentitas para remaja yang melakukan aksi tawuran di jembatan Kotakarang," ujar Agustina Nilawati.
BACA JUGA:Program Ngupi Pai, Warga Binaan Bisa Sampaikan Keluh Kesah kepada Petugas
Setelah mengetahui identitas keenam remaja tersebut, kata Agustina Nilawati, petugas dibantu tokoh masyarakat sekitar mengumpulkan keenam remaja ini dengan didampingi orang tua di aula Kantor Kelurahan Kotakarang, Rabu (17/1). "Disaksikan oleh lurah, pihak kepolisian, tokoh masyarakat sekitar, dan orang tua, keenam remaja ini dilakukan pembinaan agar tidak mengulangi pembuatannya kembali," ungkap Agustina Nilawati.
Setelah dilakukan pembinaan dan membuat pernyataan, kata Agustina Nilawati, keenam remaja ini dikembalikan kepada orang tua atau keluarganya. Agustina Nilawati mengimbau kepada orang tua agar lebih peduli terhadap anak-anaknya. "Jangan sampai terjerumus ke dalam perilaku negatif yang dampaknya dapat merugikan diri sendiri bahkan orang lain," imbaunya. (gie/c1/ful)