Bawaslu Header

Ekonom Prediksikan BI Pangkas Suku Bunga Acuan pada Paro Kedua 2024

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede-FOTO DOKPRI -

JAKARTA - Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan Bank Indonesia (BI) mulai memangkas suku bunga acuan atau BI rate pada paro kedua 2024.

’’Bank Indonesia diperkirakan memiliki ruang untuk menurunkan BI rate pada paro kedua tahun 2024," kata Josua kepada Antara di Jakarta, Rabu (17/1).

Selain itu, ia memprediksi BI mempertahankan suku bunga BI rate di level 6 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI bulan Januari 2024.

Perkiraan tersebut dibuat dengan mempertimbangkan perkembangan terakhir dari sisi global dan domestik. Sikap hati-hati bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed terkait penurunan suku bunga pada 2024, ditambah dengan risiko inflasi domestik yang sedang berlangsung di paruh pertama tahun ini akibat El-Nino.

BACA JUGA:Yuk Datangi Pameran Sharp PDKT di Chandra Pringsewu, Ada Hadiah Sepeda Listrik Dan Promo Lainnya!

"Kami terus mempertahankan perkiraan kami bahwa BI-Rate akan berada di level 5,50 persen pada akhir tahun 2024," ujarnya.

Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 20-21 Desember 2023 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya atau BI rate sebesar 6 persen.

Suku bunga deposit facility dipertahankan sebesar 5,25 persen, dan suku bunga lending facility juga tetap sebesar 6,75 persen.

"Keputusan Bank Indonesia mempertahankan BI rate pada level 6 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability yaitu untuk penguatan stabilisasi nilai tukar rupiah," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Desember 2023 di Jakarta, Kamis (21/12).

Keputusan tersebut dilakukan untuk mendukung langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus satu persen pada 2024. (ant/c1/abd) 

 

Artikel ini sudah tayang di antaranews.com dengan judul:

'Ekonom perkirakan BI mulai pangkas suku bunga di paruh kedua 2024'

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan