Serukan Pembelaan terhadap Palestina
BELA PALESTINA: Massa berkuda dan pejalan kaki melakukan aksi bersama menyerukan pembelaan terhadap Palestina di Jalan Raden Intan, Tugu Adipura, Bandarlampung, Minggu (22/10).-FOTO-FOTO ANGGI RHAISA & DOK. POLRESTA -
Di Tugu Adipura, Pasukan Berkuda hingga Pejalan Kaki Aksi Bersama
BANDARLAMPUNG – Dalam dua hari terakhir, Sabtu hingga Minggu (21–22/10), area Tugu Adipura, Bandarlampung, dipenuhi ribuan orang. Bahkan Minggu (22/10), mulai pasukan berkuda hingga pejalan kaki terlihat menyatu. Dengan memakai atribut Palestina dan Indonesia, massa yang berasal dari berbagai organisasi masyarakat dan lembaga ini menyerukan pembelaan terhadap Palestina.
Aksi yang dilakukan massa tergabung dalam 118 organisasi masyarakat/elemen dan lembaga masyarakat tersebut juga menyerukan bahwa yang terjadi di Palestina bukan hanya kejahatan agama, tetapi pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat. Karenanya Rahmi, salah satu yang andil dalam aksi tersebut, mengaku mengikuti aksi karena geramnya terhadap apa yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
’’Saya secara pribadi mendengar informasi itu sangat sedih. Karena, kejahatan yang dilakukan zionis Israel sangat keji. Ini nyata-nyata bukan hanya menyerang agama Islam, tetapi seluruh umat manusia di Palestina," jelasnya.
Koordinator aksi Yasir sendiri menyampaikan bahwa aksi pada Minggu (22/10) merupakan puncak dari serangkaian aksi yang telah dilaksanakan di Bandarlampung. ’’Aksi ini bukan sekadar masalah agama, tetapi ini adalah masalah kemanusiaan yang melibatkan semua elemen masyarakat," jelasnya.
Menurutnya ini sebagai bentuk gerakan Lampung bersama Palestina dan mengecam penjajahan, penindasan, penistaan, dan pelanggaran HAM yang dilakukan Israel di Palestina. ’’Momen ini memanggil kita untuk bersatu dan mendukung hak rakyat Palestina yang telah lama dirampas," tegasnya.
Diketahui dalam dua hari terakhir, ribuan masyarakat gabungan dari rrganisasi masyarakat di Lampung melakukan longmars dari Masjid Taqwa hingga Tugu Adipura. Jika Sabtu (21/10) aksinya dimulai pukul 10.00 WIB, Minggu (22/10) pukul 12.30 setelah salat Zuhur.
Sabtu (21/10), koordinator lapangan Gunawan Parikesit menyampaikan jika orang tua dan anak-anak di Palestina kini sedang kelaparan. Bahkan, ribuan orang kehilangan nyawa. ’’Insya Allah apa yang dilakukan ini (aksi solidaritas) akan menjadi hujjah kita di hadapan Allah SWT. Insya Allah puncaknya kita dipilih Allah untuk syahid di jalan-Nya," ucap dia.
Adapun pernyataan sikap aliansi masyarakat Lampung dalam aksi Sabtu (21/10) antara lain mendukung penuh apa yang dilakukan pejuang Palestina untuk mengusir Israel dari tanah Palestina. Lalu mengimbau pemerintah Indonesia untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, menyerukan kepada seluruh negara Islam untuk membentuk fakta pertahanan dunia Islam dengan mengirimkan tentaranya bergabung dengan Palestina. Kemudian menyerukan Amerika dan sekutu setop mengirimkan bantuan makanan, obat obatan, dan persenjataan tentaranya ke Israel, menyerukan kepada Israel dan sekutunya untuk menghentikan pembantaian terhadap warga sipil baik wanita maupun anak-anak, boikot produk Israel dan sekutunya.
Aliansi massa juga mengecam sejumlah media dan buzzer yang memberitakan atau menyebutkan Hamas teroris. Karena sebagai teroris sesungguhnya adalah Israel. (gie/c1/rim)