Arinal Ingatkan Pegawai Tak hanya Cari Jabatan

BANDARLAMPUNG - Hasil seleksi terbuka empat jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akhirnya dilantik. Berlangsung di Balai Keratun, Selasa (9/1), pelantikan dan pengambilan sumpahnya langsung oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Keempat pejabat eselon II hasil seleksi JPTP yang dilantik tersebut yaitu Taufiqullah sebagai Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas BMBK. Lalu Evie Fatmawaty menjadi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lampung (sebelumnya Sekretaris Bappeda), Hery Sadli menjadi Kepala Biro Organisasi Setprov Lampung (sebelumnya Sekretaris Dinas ESDM Lampung), dan Yulia Megaria menjadi Kepala Biro Kesra Setprov Lampung (sebelumnya analis kebijakan madya pada Biro Kesra).

BACA JUGA:Dikritik Jokowi, KPU Tak Akan Ubah Format Debat Pilpres

Tidak hanya empat pejabat eselon II, Gubernur Arinal juga bersamaan melantik dan mengambil sumpah 64 pejabat administrasi (eselon III) dan 89 pengawas (eselon IV) di lingkungan Pemprov Lampung.

Dalam sambutannya, Arinal mengatakan pelantikan tersebut untuk menyempurnakan struktur organisasi karena adanya batas usia pensiun maupun pindah tugas. ’’Sehingga, posisi yang kosong harus diisi dan tidak memakan waktu lama bisa dilakukan pengisian," ujarnya.

Saat ini, tandasnya, Pemprov Lampung terus memacu berbagai sektor pembangunan sesuai visi-misi Rakyat Lampung Berjaya. "Aneh buat saya kalau pejabat eselon II tidak paham visi-misi Gubernur Lampung. Saya minta (pejabat eselon II) belajar dan aplikasikan sesuai fungsi tugasnya," ucap dia.

Arinal juga mengingatkan agar pegawai di lingkungan Pemprov Lampung tidak sekadar mencari kenaikan pangkat atau jabatan. "Jangan seperti itu, jabatan akan hadir di tengah-tengah Anda karena jabatan membuktikan kemampuan Anda," tegasnya.

BACA JUGA:Bawaslu Sisir Persoalan Distribusi Logistik Pemilu 2024 di Luar NegerI

Menurutnya PNS tidak banyak. Jadi bekerjalah dengan baik dan jangan sia-siakan dengan tidak punya kemampuan.

Dirinya pun meminta agar Inspektur untuk terus melakukan pengawasan, pengendalian, dan evaluasi. "Jadi tidak ada ketentuan di undangan-undang isi eselon II sampai pensiun. Tapi tunjukkan agar Anda tidak dievaluasi," terangnya. (pip/c1/rim)