Inflasi Lampung dalam Kategori Baik

BERSAMA MENDAGRI: Sekprov Lampung Fahrizal Darminto rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah secara virtual di ruang Command Center Lt. II Dinas Kominfotik Lampung, Senin (8/1).-FOTO ADPIM LAMPUNG-

Pada kesempatan sama, Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan bahwa komoditas yang dominan memberikan andil pada inflasi tahun 2023 di antaranya beras, cabai merah, cabai rawit, bawang putih, dan daging ayam ras. Komoditas tersebut memiliki andil inflasi tahunan tertinggi dan muncul sebagai penyumbang inflasi bulanan lebih dari 5 kali dalam 12 bulan.

Sementara, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan Gerakan Pangan Murah periode Januari - Desember 2023 telah terealisasi di 1626 titik pada 36 provinsi dan 324 kabupaten/kota. Kepala Bapanas mengimbau kepada kepala daerah untuk memanfaatkan dana dekonsentrasi untuk pelaksanaan GPM setiap minggu terutama untuk inflasi pangan tinggi dan belum pernah melaksanakan GPM.

Arief juga menginformasikan bahwa Bapenas telah menerbitkan surat penugasan untuk melaksanakan SPHP Beras Tahun 2024 yang berlaku hingga 30 Desember 2024. Target penyaluran beras SPHP tahun 2024 sebanyak 1,2 Juta Ton dengan harga jual di tingkat konsumen mengacu HET pada Perbadan 7/2023.

Selain itu, penugasan penyaluran CBP Skema Komersial sebanyak 200 ribu ton juga telah diperpanjang hingga Maret 2024. Pemerintah Daerah dan Perum Bulog di wilayah masing-masing diharapkan dapat bersinergi untuk mengoptimalkan penyaluran CBP baik melalui SPHP maupun komersial untuk stabilisasi harga beras yang masih tinggi.

Pada kesempatan yang sama juga, Kepala Bapanas mengapresiasi Pemerintah Daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan yang telah mengoptimalkan realisasi penyerapan anggaran dekonsentrasi sebesar 131,85 M (92,79%) yang dilaksanakan dalam rangka pengendalian inflasi daerah dan penguatan ketahanan pangan daerah. (pip/c1/rim)

 

Tag
Share