Dorong Petugas Imigrasi hingga Tewas

WN Korsel Disebut Sedang Mabuk

 JAKARTA - Satpam Apartemen Metro Garden Ciledug, Karang Tengah, Tangerang, bernama Ahmad mengungkap bahwa warga negara (WN) Korea Selatan (Korsel) berinisial KH yang mendorong petugas imigrasi bernama Tri Fattah Firdaus dari lantai 19 hingga tewas sedang kondisi mabuk. Ahmad menduga sempat terjadi pertengkaran antara Tri Fattah dengan KH sebelum peristiwa nahas itu terjadi.

          Menurutnya pertengkaran terjadi ketika KH baru saja tiba di kamar apartemennya. ’’Iya, (korban) sudah ada di kamar. Orang WNA (KH) itu datang sendiri ke sini dalam keadaan mabuk," katanya dikutip dari Pojok Satu, Minggu (29/10).

          Rupanya ketika mengecek suara keributan itu, Ahmad kaget melihat seorang pria tergeletak tak bernyawa di atap ruko samping apartemen. "Pas dilihat di bawah ada orang jatuh," katanya.

          Setelah kejadian itu, KH sama sekali tak berupaya melarikan diri. Ia hanya mengurung diri dalam kamar. "(KH) Nggak kabur, masih di situ (kamar). Tadi jam 10.00 WIB, polisi datang buat dobrak pintunya," ucap Ahmad.

          Penghuni apartemen lain pun mengaku mendengar keributan di kamar KH. "Masalahnya tidak tahu soal apa, tapi sempat ribut dan ramai, sampai sekuriti naik ke atas semua," kata Ridwan, salah satu penghuni apartemen.

Hingga saat ini, polisi masih memeriksa KH. "Masih kami kumpulkan data-data kedokteran forensik, juga mendalami apakah ada jejak-jejak DNA pelaku di tangan korban, tubuh korban, baju korban, dan sebagainya," tutur Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.

"Ini masih kami dalami (hubungan Tri Fattah Firdaus dan KH), yang saya sebut rangkaian perbuatan sebelum masuk ke dalam kamar. Apa yang terjadi, kami lagi dalami juga," sambung Hengki. (jpc/c1/rim)

Tag
Share