Bobol Toko Empat Kali, Pegawai Dibekuk di Jawa Barat

Polsek Talang Padang Tanggamus menangkap seorang karyawan tersangka pembobol toko di Bekasi, Jawa Barat. -Foto Humas Polres Tanggamus-

KOTA AGUNG, RADAR LAMPUNG – Kasus pembobolan toko Jhon Yakub di Pekon Sukarame, Kecamatan Talang Padang pada Jumat, 27 Oktober 2023 lalu akhirnya terungkap. Terduga pelaku ternyata adalah pegawai toko itu sendiri, Rifki (30).

Kasus ini berhasil terungkap berkat penyelidikan petugas Polsek Talang Padang, Polres Tanggamus. Awalnya, petugas cukup kesulitan mencari pelaku. 

Namun kasus ini akhirnya terungkap dari kecurigaan John selaku pemilik toko yang menjadi korban. Pasalnya, toko tersebut sudah empat kali menjadi sasaran para pelaku. 

BACA JUGA:Jumat Duka! KA Turangga Adu Kambing dengan KA Baraya, Tiga Tewas

Meski dalam rekaman CCTV, wajah pelaku tertutup namun polisi berhasil mengidentifikasi pelaku melalui upaya penyelidikan yang intensif. Akhirnya, tersangka Rifki berhasil ditangkap saat berada di Bekasi, Jawa Barat.

Dari tangannya, petugas mengamankan sejumlah barang bukti hasil curian dari toko korban. Selain menangkap Rifki, petugas juga berhasil mengidentifikasi pelaku lain yakni inisial WA (DPO). WA ternyata juga merupakan rekan kerja Rifki yang disinyalir kabur ke luar kota. 

BACA JUGA:Mobil Listrik BYD Atto 3, Tunggangan Bergaya Retro dengan Sentuhan Modern

"Tersangka RF ditangkap saat berada di Bekasi, Jawa Barat," kata AKP Bambang Sugiono, Kamis 4 Januari 2024.

Dia menambahkan, kejadian berawal pada 27 Oktober 2023 sekitar pukul 00.30 WIB. Kedua pelaku diduga masuk ke toko milik korban melalui atap. Mereka lalu menggasak uang, rokok, handphone Samsung dan kamera Sony.

"Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian senilai Rp17 juta sehingga melapor ke Polsek Talang Padang," jelasnya.

BACA JUGA:Ini Informasi Seleksi PPPK 2024 untuk Honorer Status P, TL, dan PGSD

Kapolsek menjelaskan, awalnya para pelaku merasa aman karena tidak dikenali. Sehingga kedua pelaku tetap bekerja di toko tersebut. Namun kecurigaan lantas menjurus pada pelaku karena decoder CCTV juga ikut hilang. 

Kehilangan decoder tersebut baru diketahui korban ketika hendak mengambil rekaman video CCTV. Beruntung kala itu, korban sempat meng-capture rekaman pelaku yang masuk ke toko melalui handphonenya.

BACA JUGA:Rilis Capaian, PNBP Kejari Lampung Utara Surplus

Tag
Share