Malware DroidLock Serang Android, Data Terancam Hilang 24 Jam

Ilustrasi aplikasi berisi malware. -- FOTO FREEPIK

Berbeda dengan ransomware konvensional, DroidLock tidak mengenkripsi file. Sebagai gantinya, malware ini menggunakan metode screen-locking extortion. Layar ponsel akan ditutup penuh oleh overlay permanen, sehingga pengguna sama sekali tidak bisa mengoperasikan perangkat.

 

Selain itu, DroidLock dapat mengubah pengaturan keamanan seperti PIN atau kunci biometrik. Pelaku kemudian menampilkan pesan tebusan yang meminta korban menghubungi alamat email ProtonMail tertentu, dengan ancaman seluruh data akan dihapus dalam 24 jam apabila tidak membayar.

 

Meski tanpa enkripsi file, ancaman ini sangat serius karena pelaku memiliki kemampuan mengunci dan bahkan menghapus data dari jarak jauh.

 

Sebagai langkah pencegahan, pengguna Android disarankan melakukan langkah-langkah hanya menginstal aplikasi dari Google Play Store atau toko aplikasi resmi pabrikan; hindari memasang aplikasi dari situs tidak dikenal atau sideloading; waspadai aplikasi yang meminta izin accessibility services; rutin memindai ponsel dengan aplikasi keamanan bawaan; dan selalu memperbarui sistem operasi melalui saluran resmi. (beritasatu.com)

 

Tag
Share