PIP 2025 Diterima 54.665 Siswa Madrasah di Lampung

pip 2025 diterima 54.665 siswa madrasah di lampung bandarlampung – sebanyak 54.665 siswa jenjang madrasah ibtidaiyah (mi), madrasah tsanawiyah (mts), dan madrasah aliyah (ma) di provinsi lampung tercatat menerima program indonesia pintar (pip) 2025. riciannya mi 15.023 siswa, mts 34.571 siswa, dan ma 5.071 siswa.   total anggaran pip yang diterima 54.665 siswa mencapai rp41,816 miliar. anggaran pip disalurkan langsung ke rekening siswa.   kabid pendidikan madrasah kantor wilayah kementerian agama lampung ahmad rifai menjelaskan bahwa pip bertujuan mengurangi kesenjangan pendidikan dan menghapus hambatan ekonomi yang kerap dialami siswa madrasah.    ’’kami pastikan ditransfer langsung dari kementerian agama republik indonesia ke rekening siswa untuk menjaga transparansi. tidak boleh ada potongan apa pun,” tegas ahmad rifai.   pelaksanaan pip di lampung, kata ahmad rifai, melibatkan kerja sama antara madrasah, disdukcapil, dan otoritas lokal untuk memastikan hanya siswa yang benar-benar membutuhkan mendapatkan bantuan.    ’’kami bekerja sama dengan disdukcapil untuk memastikan data benar dan valid. jangan sampai siswa yang mampu mendapatkan bantuan, sementara yang membutuhkan justru terlewat,” jelas ahmad rifai.   sementara kuota pip 2026, kata ahmad rifai, menunggu konfirmasi pusat. ’’penetapan kuota tersebut bergantung pada penyelesaian pengisian data melalui emis hingga batas waktu desember 2025,’’ katanya.   ahmad rifai menambahkan bahwa program pip menyasar siswa kurang mampu yang sejalan dengan agenda pemerintah menuju indonesia emas 2045. ’’fokus kami tetap pada anak-anak dari keluarga tidak mampu. itu juga sejalan dengan arah kebijakan nasional,” ujarnya. tiga kabupaten terbesar penerima pip, kata ahmad rifai, yakni lampung timur, lampung tengah, dan lampung selatan. ’’data penerima dikelola langsung melalui aplikasi terintegrasi sehingga memudahkan monitoring dan evaluasi,’’ ucapnya.   pengawasan pelaksanaan pip, kata ahmad rifai, dilakukan oleh kasi pendidikan di masing-masing kabupaten/kota. ’’setiap laporan diteruskan ke kanwil kemenag provinsi lampung untuk memastikan program berjalan sesuai ketentuan. kami ingin memastikan pip tepat sasaran. karena itu, validitas data menjadi sangat penting. kami pantau terus melalui sistem,” ungkapnya. (*)  

Tag

Share

• 
• 
• 
• 
•