Astra Bergerak Bersama Anak Bangsa: Membangun Kesejahteraan dari Desa, Untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia
Ritno Kurniawan, Perintis Wisata Nyarai, dari Sumatra Barat, ia mengubah hutan lindung bekas pembalakan dan kini menjadi magnet wisata alam yang mendunia dan telah menarik ratusan ribu wisatawan. Dari hanya lima pemandu pada awalnya dan kini berkembang me--
JAKARTA - Dari hamparan pesisir timur hingga perbukitan hijau di ujung barat
Nusantara, langkah-langkah anak bangsa untuk desanya tumbuh menjadi gelombang
perubahan besar. Gerak mereka berawal dari tanah kelahiran, dari tempat cerita hidup
mereka bermula dan menjelma menjadi inisiatif yang mengangkat harkat desa-desa
di Indonesia. Perjuangan anak bangsa yang tulus ini bertemu dengan komitmen sosial
berkelanjutan Astra, membentuk simpul kekuatan yang bergerak bersama untuk
mewujudkan kesejahteraan desa yang berkelanjutan.
Melalui empat pilar kontribusi sosial yaitu Kesehatan, Pendidikan, Kewirausahaan,
dan Lingkungan yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs)
Indonesia, Astra memperkuat langkah anak bangsa dalam meningkatkan kualitas
hidup, memperluas akses pendidikan dan membuka peluang ekonomi masyarakat
desa serta menjaga keberlanjutan alam sekitarnya.
“Indonesia memiliki anak-anak bangsa yang bekerja dalam diam tanpa sorotan,
namun mengubah kehidupan banyak orang. Mereka adalah bukti bahwa daya juang
Indonesia lahir dari desa-desa, dari kepedulian yang tidak pernah padam. Astra
merasa bangga menjadi bagian dari perjalanan mereka dalam memperkuat
pengembangan kontribusi sosial berkelanjutan di daerah pedesaan untuk dapat
memperluas inisiasi dalam memberikan dampak positif kepada masyarakat
sekitarnya. Astra berharap semangat ini menggugah lebih banyak anak bangsa untuk
ikut bergerak bersama membangun hari ini dan masa depan Indonesia," ujar Presiden
Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro.
BACA JUGA:Komitmen Jadi Badan Publik Informatif, Rektor UIN RIL Presentasikan Uji Publik Keterbukaan Informasi
Sejak tahun 2010, Astra menginisiasi Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia
(SATU) Awards sebagai apresiasi bagi generasi muda yang menghadirkan kontribusi
positif bagi lingkungan dan komunitasnya. Program ini telah menemukan 792 pemuda
inspiratif bangsa dan bersinergi dengan lebih dari 1.500 Kampung Berseri Astra dan
Desa Sejahtera Astra di 35 provinsi.
Sinergi tiga program unggulan tersebut telah melahirkan kolaborasi yang dijalankan
antara Tokoh Penggerak yang memberikan perubahan bagi bangsa. Hingga tahun
2024, rangkaian kontribusi sosial Astra telah menjangkau 2,63 juta penerima manfaat
yang tersebar di berbagai daerah.
Pada periode 2020–2024, valuasi ekspor Desa Sejahtera Astra mencapai Rp349
miliar, menandai peningkatan daya saing produk desa di pasar global. Capaian ini
tentu tidak terlepas dari dedikasi para Tokoh Penggerak yang menjadi motor utama
pemberdayaan di daerahnya.
Tokoh Penggerak dari Berbagai Penjuru Negeri
Di balik setiap perubahan, ada sosok-sosok yang memilih untuk tidak berpangku
tangan. Mereka kembali ke akar, merawat tanah kelahiran, dan menyalakan harapan
bagi banyak orang di sekitarnya.
BACA JUGA:Polres Usut Dana Hibah KONI Lamteng 2024, Eks Bendahara Jadi Tersangka
1. Petronela Merauje, Penjaga Hutan Perempuan, Enggros, Papua
Dikenal sebagai Mama Nela, ia menjaga warisan leluhur yaitu Hutan
Perempuan, dengan keberanian yang lembut namun tegas. Ia memimpin para
ibu membersihkan sampah, menanam mangrove, dan memulihkan hutan adat
serta menjadi sumber pangan dan penghasilan.
2. Bernard “Oday” Langoday, Penggerak Ekosistem Kopi Cikajang, Garut
Sosok coffee sociopreneur yang membangun ekosistem kopi dari hulu ke hilir.
Ia menggerakkan lebih dari 4.000 warga, menaikkan produktivitas petani,
memperluas pasar, dan menjadikan kopi desa sebagai kebanggaan baru.
3. Priska Yeniriatno, Pencipta Ruang Kedua bagi Perempuan dan Anak