Boekan Keboen Kopi Usung Tema Makanan Tradisional Khas Jawa Tengah

YUK COBAIN!: Boekan Keboen Kopi di Jl. Cendana 2, Gg. Mawar, Desa Jatimulyo, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan, menawarkan menu tradisional khas Jawa Tengah.--FOTO SINTIA MAHARANI

BANDARLAMPUNG – Boekan Keboen Kopi di Jl. Cendana 2, Gg. Mawar, Desa Jatimulyo, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan, menawarkan menu tradisional khas Jawa Tengah. Boekan Keboen Kopi menarik perhatian pecinta kuliner dari berbagai daerah bahkan hingga luar negeri.

 

Anggun (37), owner Boekan Keboen Kopi, mengatakan usaha ini dibuka pada Oktober 2022. ’’Mulanya, hanya ingin mengobati kerinduan akan makanan khas Jawa Tengah. Karena banyaknya dukungan dari orang sekitar, pada akhirnya tergerak untuk membuka usaha ini,’’ katanya.

 

Konsep Boekan Keboen Kopi, kata Anggun, mengusung tema Jawa Tengah. ’’Menunya makanan tradisional,’’ ucapnya. 

 

Boekan Keboen Kopi, kata Anggun, buka setiap hari Senin, Selasa, Rabu, Jumat, Sabtu, dan Minggu. ’’Hari Kamis libur.  Weekdays dibuka pukul 10.00-21.00 WIB, sedangkan weekend pukul 10.00-21.30 WIB. Jadi bagi masyarakat yang notabenenya pendatang dari Jawa bisa mengobati rasa rindu dengan makanan tradisional di Boekan Keboen Kopi. Nggak perlu jauh-jauh ke Pulau Jawa,” ucapnya.

 

Menu di Boekan Keboen Kopi, kata Anggun, tersedia secara prasmanan (sistem ambil sendiri) dan paketan. ’’Pada weekend, menu prasmanan tersedia sekitar 50 macam. Sedangkan weekdays hanya sekitar 20 macam. Prasmanan di sini ada nasi rames (nasi dan tumisan). Harganya mulai Rp10.000-Rp15.000. Untuk tambahan lauknya dihitung per item. Harganya mulai Rp2.000-Rp20.000. Sedangkan untuk menu paketan mulai dari harga Rp175.000-Rp550.000. Khusus minuman, harganya mulai dari Rp7.000-Rp28.000," jelasnya.

 

Menu makanan best seller atau spesial di Boekan Keboen Kopi, kata Anggun, yakni garang asem, mangut, gudeg, dan krecek. ’’Sedangkan untuk minumannya, yaitu dawet ireng. Selain makanan dan minuman tradisional, di sini juga ada menu modern. Sebutannya panganan ganjel weteng (makanan pengganjal perut). Menunya ada mie tektek, kwetiau, empek-empek, kopi dalgona, soda gembira, dan masih banyak lagi. Jadi, tenang aja untuk yang kurang cocok dengan makanan tradisional. Bisa coba juga makanan modern," ucapnya.

 

Para pengunjung Boekan Keboen Kopi, kata Anggun, rata-rata orang pekerja produktif yang usianya mulai dari 25 tahun ke atas. ’’Untuk pemesanan, apabila jumlah tamu lebih dari 10 orang, wajib reservasi terlebih dulu. Kalu tamu dengan minimal 30 orang sudah bisa membuka meja prasmanan sendiri,’’ katanya.

 

Tag
Share