Tiongkok Masih Kuasai Pasokan Baja Indonesia
Pekerja di salah satu pabrik baja milik PT Krakatau Steel. -- FOTO DOK. KRAKATAU STEEL
“Sebagian besar mesin dan teknologi produksi sudah berumur tua dan belum sepenuhnya ramah lingkungan. Ini memengaruhi kualitas serta biaya produksi, sehingga menjadi hambatan menuju industri baja yang berdaya saing global,” jelasnya.
Meski begitu, pemerintah terus berupaya memperkuat daya saing industri baja nasional melalui berbagai langkah. Kemenperin mendorong penerapan standar nasional Indonesia (SNI) wajib, pengaturan larangan terbatas (Lartas), serta implementasi smart regulation agar iklim investasi di sektor baja lebih kondusif dan mendukung rantai pasok industri yang terintegrasi.
“Pemerintah juga berkomitmen memperkuat perlindungan produk hilir, mendorong investasi di hulu, dan mengembangkan baja ramah lingkungan,” tutur Faisol. (beritasatu.com/c1)