Dawam Buka Kejuaraan Silat Bupati Lampung Timur Cup
BUKA KEJUARAAN: Bupati Lamtim saat membuka kejuaraan pencak silat.- FOTO PROTOKOL PEMKAB LAMTIM -
SUKADANA - Pencak silat tidak hanya sebagai olahraga bela diri, tetapi merupakan olahraga asli nusantara yang harus dijaga. Sebab di dalamnya terdapat nilai budaya yang harus dilestarikan secara turun-temurun kepada para generasi bangsa.
Hal itu disampaikan Bupati Lampung Timur (Lamtim) M. Dawam Rahardjo saat membuka Kejuaraan Pencak Silat Bupati Lamtim Cup, Jumat (29/12). Kejuaraan tersebut digelar di Balai Desa Bumijawa, Kecamatan Batangharinuban.
Bupati Lampung Timur M Dawam Rahardjo membuka Kejuaraan Pencak Silat Bupati Lampung Timur Cup 2023. “Kejuaraan ini bukan hanya tentang olahraga, tapi juga tentang menjaga dan memperkaya warisan budaya khususnya di Lampung Timur,”ujar M.Dawan pada Kejuaraan Pencak Silat Bupati Lampung Timur Cup.
Dawam berharap, kejuaraan yang diikuti puluhan perguruan pencak silat tersebu tidak hanya memunculkan juara. Namun, juga dapat menjadi perekat kebersamaan antar sesama perguruan silat. Selain itu sebagai bentuk pewarisan nilai-nilai luhur kepada generasi muda.
BACA JUGA:Genoa vs Inter Milan, Misi Nerrazuri Jauhi Kejaran Juventus
“Melalui seni bela diri ini, kita tidak hanya melatih tubuh, tetapi juga membentuk karakter dan semangat kebersamaan yang kokoh,”lanjut M.Dawan pada acara yang juga dihadiri Ketua Harian Koni Lampung Amalsyah Tarmizi.
Lebih lanjut Dawam menyatakan, Lampung Timur memiliki potensi besar dalam dunia pencak silat. “Kejuaraan ini menjadi tolak ukur untuk menunjukan prestasi lebih baik lagi,” lanjut Dawam.
Kesempatan yang sama Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lampung Timur Mansur Syah menyatakan, kejuaraan itu di ikuti 260 pesilat usia remaja dan praremaja. Para peserta merupakan utusan perguruan dan club pencaksilat yang ada di Kabupaten Lampung Timur.
Sementara Ketua Umum KONI Lampung Timur, Bambang Hartono memaparkan arti penting kejuaraan dalam memperkuat persaudaraan. Sebab Perguruan silat adalah wadah untuk membangun karakter dan solidaritas.
“Kejuaraan ini merupakan perwujudan kebersamaan dalam merawat dan mengembangkan potensi atlit gar dapat berprestasi pada ajang tingkat Provinsi, Nasional bahkan Internasional,” kata Bambang. (wid/c1/nca)