Unila Rawan Curanmor, Polisi Bungkam
Aksi pencurian marak terjadi di kampus Unila. Namun, hingga saat ini belum ada perkembangan dari aparat kepolisian.-FOTO TANGKAPAN LAYAR -
BANDARLAMPUNG – Aksi pencurian sepeda motor di kawasan Universitas Lampung (Unila) kembali terjadi.
Kali ini korbannya adalah Daffa Putera (19), mahasiswa Fakultas Kedokteran Unila yang harus merelakan motor kesayangannya raib digasak maling di depan Jefri 2 Copier, Selasa 28 Oktober 2025.
Aksi pelaku terekam kamera pengawas (CCTV) dan berlangsung hanya dalam waktu sepuluh detik. Dua pria tak dikenal dengan santai membawa kabur motor Daffa yang terparkir sedikit di pinggir deretan kendaraan lainnya.
“Kalau dilihat dari rekaman CCTV, mereka datang cepat, lihat posisi motor saya, terus langsung bawa kabur. Nggak sampai sepuluh detik,” ujar Daffa.
Daffa mengaku baru sadar motornya hilang setelah keluar dari tempat fotokopi. Karena harus segera kuliah, ia menunda pelaporan hingga pukul 08.45 WIB, dan kemudian melapor ke satpam kampus serta Polsek Kedaton.
Sialnya, di dalam motor tersebut juga terdapat tas, dompet, dan STNK asli. “Semuanya ikut hilang, mas. Saya udah pakai motor itu dari semester satu,” ungkapnya.
Namun, setelah laporan resmi dibuat pada Selasa sore sekitar pukul 16.00 WIB, hingga kini, belum ada kabar apa pun dari pihak kepolisian.
Polsek Kedaton enggan memberikan keterangan dengan alasan “Saya tidak tau dan bukan hak saya”.
Tidak sampai disitu wartawan beberapa kali mendatangi Mapolsek. Namun, Kapolsek Kedaton, AKP Budi Harto selalu tidak ada di tempat dan menghubungi via WhaatApp juga tidak ada tanggapan.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian memilih bungkam dan tidak memberikan pernyataan resmi terkait kasus tersebut.
Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan mahasiswa Unila. Beberapa di antara mereka mengaku resah karena kasus pencurian kendaraan bermotor di sekitar kampus belakangan ini sering terjadi.
“Sudah beberapa kali dengar motor hilang di sekitar situ. Tapi ya gitu, pelakunya nggak ketangkap-tangkap,” ujar salah satu mahasiswa yang enggan disebut namanya.
Sementara itu, Korban Curanmor, Daffa berharap kasusnya segera diusut tuntas. “Saya cuma minta keadilan dan kejelasan, mas. Minimal dikasih tahu perkembangannya. Jangan diam saja,” tegasnya.
Hingga kini, motor Daffa belum ditemukan. CCTV yang merekam aksi pelaku sudah diserahkan ke polisi sebagai barang bukti. (km-dimas/c1/yud)