Kenali 8 Jenis Psoriasis dan Cara Menanganinya
Ilustrasi psoriasis.--FOTO ISTOCK
Kedua, guttate psoriasis. Jenis ini sering muncul tiba-tiba setelah infeksi tenggorokan, terutama pada anak dan remaja. Bentuknya berupa bercak kecil menyerupai tetesan air di seluruh tubuh.
Biasanya, guttate psoriasis akan membaik seiring waktu setelah infeksinya terobati. Pengobatan umumnya meliputi obat topikal ringan dan terapi sinar UV. Jika pemicunya adalah infeksi bakteri, antibiotik perlu diberikan untuk mempercepat pemulihan.
Ketiga, inverse psoriasis. Berbeda dari jenis lain, inverse psoriasis muncul pada area lipatan tubuh. Seperti ketiak, pangkal paha, bawah payudara, atau pantat. Karena daerah tersebut lembap dan sering bergesekan, ruamnya tampak mengilap dan terasa perih.
Perawatannya menekankan pada menjaga area tetap kering dan bersih, mengenakan pakaian longgar berbahan katun, serta menggunakan salep anti jamur atau krim nonsteroid yang diresepkan oleh dokter.
Keempat, pustular psoriasis. Ciri khasnya adalah lepuhan kecil berisi nanah putih yang muncul di atas kulit yang merah meradang. Meski terlihat menakutkan, nanah tersebut bersifat steril karena bukan diakibatkan infeksi.
Jenis ini tergolong berat dan membutuhkan penanganan intensif dengan obat sistemik, seperti retinoid atau imunosupresan. Pustular psoriasis juga perlu dipantau dokter secara rutin. Jika area yang terkena luas, pasien bisa mengalami dehidrasi dan memerlukan perawatan di rumah sakit.
Kelima, erythrodermic psoriasis. Psoriasis jenis tersebut merupakan yang paling parah dan jarang terjadi. Hampir seluruh permukaan kulit menjadi merah, panas, bersisik, dan terasa seperti terbakar.
Gejala sistemik seperti demam, menggigil, dan jantung berdebar bisa menyertai kondisi ini. Penanganan harus dilakukan di rumah sakit untuk menstabilkan tubuh dan mencegah komplikasi serius. Perawatan biasanya meliputi obat sistemik intensif serta pemberian cairan dan elektrolit untuk menjaga keseimbangan tubuh.