Kenali 8 Jenis Psoriasis dan Cara Menanganinya

kenali 8 jenis psoriasis dan cara menanganinya bandarlampung - psoriasis adalah penyakit autoimun kronis yang menyerang kulit. penyakit ini menyebabkan perdagangan dan penumpukan sel kulit mati. kulit menjadi terlihat bersisik dan kering. penderitanya merasa gatal atau nyeri.   kondisi ini tidak menular. psoriasi tidak bisa berpindah melalui sentuhan, udara, atau penggunaan barang bersama.    menurut international federation of psoriasis association (ifpa), ada 5 jenis psoriasis yang sering ditemukan dalam masyarakat. kelimanya adalah plaque, guttate, inverse, pustular, dan erythrodermic psoriasis.   pada laman resminya, healthline menambahkan 3 jenis psoriasis lainnya. yakni, nail psoriasis, psoriatic arthritis, dan scalp psoriasis.   meski berbeda secara visual, 8 jenis psoriasis itu dipicu oleh hal yang sama. penyebabnya adalah kekebalan tubuh yang terlalu aktif sehingga mempercepat regenerasi kulit.   pertama, plaque psoriasis. jenis ini paling umum dan menyerang hingga 80% penderita psoriasis di dunia. cirinya adalah bercak merah menonjol yang tertutup sisik keperakan. biasanya muncul pada siku, lutut, punggung bawah, dan kulit kepala.   untuk mengatasi kondisi ini, pasien biasanya menggunakan krim topikal seperti kortikosteroid atau vitamin d analog. perawatan itu bisa dikombinasikan dengan terapi cahaya (fototerapi) untuk mengurangi peradangan.pada kasus yang lebih berat, dokter akan meresepkan obat sistemik atau biologik yang menekan aktivitas sistem imun penyebab gejala.   kedua, guttate psoriasis. jenis ini sering muncul tiba-tiba setelah infeksi tenggorokan, terutama pada anak dan remaja. bentuknya berupa bercak kecil menyerupai tetesan air di seluruh tubuh.   biasanya, guttate psoriasis akan membaik seiring waktu setelah infeksinya terobati. pengobatan umumnya meliputi obat topikal ringan dan terapi sinar uv. jika pemicunya adalah infeksi bakteri, antibiotik perlu diberikan untuk mempercepat pemulihan.   ketiga, inverse psoriasis. berbeda dari jenis lain, inverse psoriasis muncul pada area lipatan tubuh. seperti ketiak, pangkal paha, bawah payudara, atau pantat. karena daerah tersebut lembap dan sering bergesekan, ruamnya tampak mengilap dan terasa perih.   perawatannya menekankan pada menjaga area tetap kering dan bersih, mengenakan pakaian longgar berbahan katun, serta menggunakan salep anti jamur atau krim nonsteroid yang diresepkan oleh dokter.   keempat, pustular psoriasis. ciri khasnya adalah lepuhan kecil berisi nanah putih yang muncul di atas kulit yang merah meradang. meski terlihat menakutkan, nanah tersebut bersifat steril karena bukan diakibatkan infeksi.   jenis ini tergolong berat dan membutuhkan penanganan intensif dengan obat sistemik, seperti retinoid atau imunosupresan. pustular psoriasis juga perlu dipantau dokter secara rutin. jika area yang terkena luas, pasien bisa mengalami dehidrasi dan memerlukan perawatan di rumah sakit.   kelima, erythrodermic psoriasis. psoriasis jenis tersebut merupakan yang paling parah dan jarang terjadi. hampir seluruh permukaan kulit menjadi merah, panas, bersisik, dan terasa seperti terbakar.   gejala sistemik seperti demam, menggigil, dan jantung berdebar bisa menyertai kondisi ini. penanganan harus dilakukan di rumah sakit untuk menstabilkan tubuh dan mencegah komplikasi serius. perawatan biasanya meliputi obat sistemik intensif serta pemberian cairan dan elektrolit untuk menjaga keseimbangan tubuh.   keenam, nail psoriasis. jenis ini menyerang kuku tangan atau kaki. gejalanya berupa kuku yang tampak berlubang kecil (seperti titik-titik), kuku menebal, berubah warna menjadi kekuningan, atau bahkan terlepas dari dasar kuku (onikolisis).    nail psoriasis bisa muncul sendiri atau bersamaan dengan jenis psoriasis lainnya. biasanya akan diberi obat topikal berbentuk salep atau olesan khusus kuku, terapi laser, atau suntikan kortikosteroid di sekitar kuku. jika parah, dokter bisa meresepkan obat sistemik seperti methotrexate atau biologik.   ketujuh, psoriatic arthritis. psoriatic arthritis adalah komplikasi dari psoriasis yang menyerang sendi dan jaringan sekitarnya. gejalanya mirip rematik, seperti nyeri sendi, kaku di pagi hari, dan bengkak di jari tangan atau kaki.   tidak semua penderita psoriasis mengalaminya, tapi risikonya akan meningkat jika psoriasis tidak ditangani dengan baik atau sudah kronis. biasanya memerlukan obat anti inflamasi (nsaid), obat penghambat sistem imun, serta fisioterapi rutin agar sendi tidak kaku.   kedelapan, sebopsoriasis atau scalp psoriasis. kondisi ini campuran antara psoriasis dan dermatitis seboroik (ketombe parah). psoriasis jenis ini biasanya muncul di area kulit kepala, wajah, dada atas, atau punggung. kulit terlihat bersisik halus kekuningan dengan rasa gatal yang cukup mengganggu.   penanganannya bisa menggunakan sampo atau krim antijamur yang dikombinasikan dengan kortikosteroid ringan. terapi cahaya dan obat topikal berbahan tar juga bisa membantu mengurangi sisik dan peradangan.   selain dengan pengobatan medis, psoriasis juga perlu dikelola lewat gaya hidup sehat. penderita disarankan menjaga pola makan seimbang, rutin berolahraga ingin, tidur cukup, dan menghindari stres berlebih. gunakan pelembap secara teratur agar kulit tidak kehilangan elastisitasnya. hindari makanan pemicu peradangan seperti alkohol dan makanan tinggi lemak.   kesadaran publik melalui peringatan world psoriasis day setiap 29 oktober juga penting untuk menghapus stigma bahwa psoriasis bukan penyakit menular. psoriasis adalah kondisi medis yang perawatannya membutuhkan empati, dukungan, dan pemahaman. (harian disway)  

Tag

Share

• 
• 
• 
• 
•