Diduga Percikan Las Picu Ledakan, Rumah di Bumi Waras Terbakar, Satu Warga Tewas Tersetrum

Petugas Damkarmat Bandarlampung memadamkan api yang membakar rumah semipermanen di Bumiwaras. -FOTO DOK. DAMKARMAT BANDAR LAMPUNG -

BANDARLAMPUNG – Sebuah rumah semipermanen di Jalan Ikan Kiter Gang Masjid RT 014/Lk. II, Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumiwaras, Bandarlampung, ludes terbakar pada Minggu (26/10) malam. 

Pemilik rumah bernama Raji (60) meninggal dunia akibat tersengat listrik saat berusaha menyelamatkan diri dari kobaran api.

Ketua RT 014 LK II, Muhtar, mengatakan kebakaran berawal dari kegiatan pengelasan motor becak milik korban yang dilakukan di depan rumah. Percikan api diduga menyambar tangki bensin sehingga memicu ledakan dan api dengan cepat membesar.

“Pak Raji sedang mengelas motor becaknya. Tiba-tiba muncul percikan api yang mengenai tangki bensin. Api langsung membesar dan membakar bagian depan rumah yang terbuat dari bahan semi permanen,” jelas Muhtar, Senin, 27 Oktober 2025.

Warga sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi. Namun karena material bangunan mudah terbakar dan kobaran api cepat menjalar, seluruh bagian rumah tidak berhasil diselamatkan.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bandarlampung, Anthony Irawan, menyebut pihaknya menerima laporan kejadian pada pukul 19.02 WIB dan langsung menerjunkan enam unit armada dari beberapa pos. Unit pertama tiba di lokasi dalam waktu empat menit.

“Total 34 personel kami kerahkan. Proses pemadaman cukup terkendala akses yang sempit sehingga mobil pemadam tidak bisa masuk mendekati lokasi. Petugas harus menarik selang cukup jauh,” kata Anthony.

Proses pemadaman memakan waktu lebih dari satu jam dengan delapan tangki air dikerahkan. Api baru dapat dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 20.33 WIB.

Dari hasil penyelidikan awal, kebakaran dipicu ledakan kecil akibat percikan api yang mengenai tangki bensin motor becak. Korban diduga tersengat kabel listrik bertegangan tinggi saat panik mencoba menyelamatkan diri. Ia sempat dilarikan ke RS Budi Medika namun dinyatakan meninggal dunia.

Dalam peristiwa itu, sejumlah barang ikut terbakar, termasuk motor becak, dua televisi, lemari, kulkas, dan freezer. Kerugian ditaksir mencapai Rp60 juta. Selain itu, aliran listrik di sekitar lokasi langsung diputus sementara untuk mencegah kebakaran susulan.

Anthony mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menggunakan peralatan las dan bahan bakar yang mudah terbakar, terutama di kawasan permukiman padat.

“Pastikan area aman dan jauh dari sumber listrik aktif atau bahan berbahaya lainnya. Kesalahan kecil dapat berakibat fatal,” ujarnya. 

Korban diketahui meninggalkan dua anak, yakni Radi’an (30) dan Tarmidi (28), yang saat kejadian tidak berada di rumah. Hingga kini, warga bersama petugas dan aparat masih membersihkan sisa puing bangunan yang hangus terbakar. (mel/c1/abd)

Tag
Share