BGN Ungkap Dugaan Pungli Calon Mitra MBG, Ribuan Usulan SPPG Dihapus

BGN menegaskan bakal menindak tegas praktik pungli yang mencederai integritas program Makan Bergizi Gratis. FOTO DISWAY --

JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkap adanya dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang menargetkan calon mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yakni dapur utama pelaksana program Makan Bergizi Gratis (MBG).

BGN menegaskan praktik tersebut tidak dapat ditoleransi dan meminta para korban untuk segera melapor kepada BGN maupun aparat penegak hukum dengan menyertakan bukti kuat.

Wakil Kepala BGN Sony Sanjaya menyampaikan hal ini usai menerima audiensi dari Aliansi Pemantau Program Badan Gizi Nasional (APPBGN) di kantor BGN, Jakarta, baru-baru ini. Dugaan pungli itu disebut terjadi saat proses pendaftaran calon mitra SPPG berlangsung.

“Kalau ada pungutan dalam pendaftaran calon mitra, para korban bisa melapor kepada BGN dan aparat hukum dengan bukti dan saksi. Kami akan bekerja sama dengan kepolisian untuk menindaklanjutinya,” tegas Sony Sanjaya kepada awak media, Senin, 20 Oktober 2025.

Dugaan praktik pungli ini menjadi perhatian serius karena berpotensi merusak integritas dan kualitas pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis.

Sebelumnya, pihak Kantor Staf Presiden (KSP) juga mengingatkan bahwa praktik pungli dapat mengurangi anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk bahan makanan bergizi. Akibatnya, kualitas gizi bagi penerima manfaat—terutama balita, ibu hamil, dan peserta didik—bisa menurun.

Sony menegaskan bahwa proses seleksi dan pengajuan mitra SPPG selama ini dilakukan secara ketat dan transparan.

“Setiap calon mitra wajib mengunggah video bukti persiapan seperti pengadaan peralatan dan perekrutan relawan. Persetujuan pembangunan atau renovasi SPPG baru diberikan setelah dinyatakan lolos verifikasi BGN,” jelasnya.

Sebagai langkah menjaga integritas program, BGN telah menghapus 1.414 usulan SPPG yang tidak menunjukkan perkembangan pembangunan setelah lebih dari 20 hari berstatus “proses persiapan”.

Langkah ini dilakukan untuk menyaring pihak-pihak yang mendaftar tanpa keseriusan membangun fasilitas pemenuhan gizi yang layak.

“Kami ingin memastikan hanya mitra yang benar-benar siap dan berkomitmen yang bisa menjadi bagian dari program MBG,” ujar Sony.

BGN juga mengingatkan seluruh calon mitra untuk selalu memantau informasi resmi melalui dashboard pendaftaran dan memastikan bahwa seluruh proses tidak dipungut biaya apa pun.

Laporan dari masyarakat dinilai sangat penting untuk membersihkan program strategis nasional ini dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

“Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan agar program ini berjalan bersih, transparan, dan tepat sasaran,” tutup Sony. 

Tag
Share