Teknologi Pracetak Dorong Efisiensi Pembangunan Rumah

Teknologi pracetak atau sistem modular. Melalui metode ini, panel beton diproduksi terlebih dahulu sebelum dirakit di lokasi proyek.-FOTO ISTIMEWA -

JAKARTA - Industri konstruksi di Indonesia tengah mengalami perubahan signifikan seiring meningkatnya kebutuhan akan hunian layak dan terjangkau. Tantangan dalam sistem pembangunan konvensional, seperti proses pengerjaan yang panjang dan ketergantungan pada tenaga manual, mendorong munculnya inovasi untuk meningkatkan efisiensi di sektor ini.

 

Salah satu pendekatan yang kini berkembang adalah teknologi pracetak atau sistem modular. Melalui metode ini, panel beton diproduksi terlebih dahulu sebelum dirakit di lokasi proyek.

 

’’Proses tersebut dapat mempercepat waktu konstruksi, meningkatkan presisi, dan mengurangi limbah material tanpa mengorbankan kualitas bangunan,” ujar Kiki Dirnata, perwakilan PT Amani Inovasi Konstruksi, dalam keterangan tertulis, Rabu (15/10).

 

 

Pendekatan modular juga dinilai dapat membantu menekan biaya pembangunan dan membuka peluang bagi masyarakat untuk memperoleh hunian dengan harga yang lebih terjangkau. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperluas akses terhadap perumahan yang layak dan berkelanjutan.

 

Salah satu penerapan sistem pracetak di Indonesia dikembangkan oleh PT Amani Inovasi Konstruksi melalui inisiatif bernama Candhi. Sistem ini mengadopsi teknologi modular dengan panel beton 3D yang dirancang agar lebih efisien, kuat, dan hemat energi. 

 

’’Penerapan teknologi tersebut bertujuan untuk menunjukkan pembangunan rumah dapat dilakukan secara cepat tanpa mengabaikan ketahanan dan kenyamanan,” lanjut Kiki.

 

Candhi juga menggunakan sistem mobile casting, yaitu proses produksi panel di lokasi proyek sehingga tidak memerlukan pabrik besar dan dapat mengurangi kebutuhan transportasi material. Teknologi ini dikembangkan melalui kolaborasi dengan Rieckermann Group, penyedia solusi industri asal Jerman. (beritasatu.com/c1)

Tag
Share