RAHMAT MIRZANI

Penyebaran Covid-19 Meluas, Varian Terus Bertambah

Ilustrasi Covid-19. -FOTO PIXABAY/PADRINAN-

Dua Warga Batam Tewas

BATAM, RADAR LAMPUNG – Penyebaran Covid-19 kian mengkhawatirkan. Selain jumlah penderita yang terus bertambah, variannya juga semakin beragam. 

Yang lebih mengkhawatirkan, penyakit yang dipicu oleh virus ini kembali menelan korban jiwa. Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, ada dua pasien Covid-19 di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), meninggal dunia.

Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi, keduanya terinfeksi Subvarian Omicron JN.1 dan XBB.2.3.10.1 (GE.1). 

Menurutnya, kabar duka ini berdasar update laporan verifikasi kasus kematian Covid-19 dari Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BTKL) Batam.

Dijelaskan, pasien terkonfirmasi positif BA.2.86.1 yang merupakan sub-lineage JN.1 berinisial FV (48) berjenis kelamin laki-laki. Ia meninggal pada 18 Desember di Rumah Sakit Embung Fatimah. Sementara pasien yang terkonfirmasi Subvarian Omicron GE.1 adalah warga berinisial GNS (77). Pasien berjenis kelamin laki-laki ini wafat pada 21 Desember di Rumah Sakit (RS) Elizabeth Lubuk Baja.

Selain dua korban meninggal dunia, saat ini masih ada satu pasien Covid-19 di Batam. Pasien itu masih dalam perawatan. “Kami masih memeriksa sampel dari jenis virus yang menginfeksi pasien yang masih dalam proses perawatan melalui jejaring laboratorium nasional,” ungkapnya.

Diketahui, pada Sabtu 23 Desember 2023, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam mengumumkan seorang warga Kecamatan Batuaji, Kota Batam, meninggal dunia setelah terinfeksi Covid-19 varian JN.1. Dari data yang dirilis pada Jumat 22 Desember 2023, masih ada satu pasien yang terinfeksi Covid-19 varian JN.1 di daerah setempat.

Selama musim libur Natal dan menjelang Tahun Baru, Kemenkes mencatat penambahan sebaran Covid-19 varian JN.1 di Indonesia. Angkanya telah mencapai 41 kasus. 

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, temuan kasus Covid-19 tersebut berdasar hasil pemeriksaan Whole Genome Sequensing (WGS) terhadap 77 sampel dari 453 kasus konfirmasi Covid-19 sepanjang November sampai awal Desember 2023.

Menurutnya, persentase temuan sudah mencapai 43 persen. ”Hasil WGS kami terhadap JN.1 ini naik. Tadinya hanya 1 persen di awal November menjadi 19 persen di minggu ketiga November. Kemudian sudah 43 persen di awal Desember ini,” kata Budi Gunadi Sadikin, Jumat 22 Desember 2023 lalu.

Menkes menambahkan, dari 41 kasus yang ditemukan, lima kasus ditemukan pada 6-23 November. Rinciannya, dua kasus dari Jakarta Utara, Jakarta Selatan (1), Jakarta Timur (1), dan Batam (1).

Sedangkan 36 kasus lainnya ditemukan dari pengambilan sampel pada 1-12 Desember. Rinciannya, 29 kasus ditemukan di Jakarta Selatan, Jakarta Timur (2), Jakarta Utara (2), dan Batam (3).

Menkes menjelaskan, mayoritas pasien atau sekitar 39 persen yang terkonfirmasi adalah tidak bergejala. Sedangkan, 14 persen pasien bergejala. Mayoritas mengalami batuk, pilek, dan sakit tenggorokan. Beberapa pasien menderita komorbid seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes melitus, gangguan pernapasan berat atau Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), dan gangguan imunologi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan