Truk Fuso Mundur, Seorang Ibu Tewas Terlindas di Pringsewu

Reporter: Agus Suwignyo |

Editor: Rizky Panchanov |

Senin , 22 Sep 2025 - 14:56

TERLINDAS: Polres Pringsewu saat mengamankan TKP lecehkan lalu lintas yang menewaskan satu pengendara. -Foto IST -

truk fuso mundur, seorang ibu tewas terlindas di pringsewu                            pringsewu – kecelakaan lalu lintas yang menewaskan eni kurniati (46), warga desa poncowarno, kalirejo, lampung tengah, terjadi akibat truk fuso bernomor polisi b 9362 pu bermuatan batu yang dikemudikan krisna (22), warga kota bandar lampung, tidak kuat menanjak.
truk tersebut kemudian berjalan mundur dan melindas sepeda motor honda beat be 2131 gcx yang ditumpangi korban bersama suaminya.
peristiwa nahas itu terjadi di jalan raya podosari, pringsewu, minggu (21/9) sekitar pukul 18.00 wib.
akibat kecelakaan ini, suami korban, warisno (49), mengalami luka-luka, sementara eni kurniati meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka parah di bagian kepala.
“korban meninggal dunia di tempat, sedangkan suaminya mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rsud pringsewu,” terang kasatlantas polres pringsewu, iptu i kadek gunawan. 
selain menelan korban jiwa, kecelakaan ini juga menyebabkan sepeda motor hancur terlindas roda truk.
kendaraan truk sendiri terperosok ke parit sehingga proses evakuasi harus menggunakan alat berat.
sementara itu, pengemudi truk, krisna, selamat tanpa mengalami luka.
“saat ini pengemudi truk tengah dimintai keterangan oleh unit gakkum satlantas polres pringsewu untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan,” lanjut kadek gunawan.
satlantas polres pringsewu juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp) dan memastikan arus lalu lintas kembali normal.
dalam kesempatan itu, kasatlantas mengimbau pengendara, khususnya sopir kendaraan besar, agar selalu memeriksa kondisi kendaraannya sebelum digunakan dan tidak membawa muatan melebihi kapasitas yang ditentukan.
dari pantauan radar lampung, lokasi kecelakaan memang berada di jalur rawan.
dari arah sukoharjo setelah melewati jembatan way sekampung, jalan menanjak kemudian berbelok, menurun, dan kembali menanjak dengan tikungan tajam di ujungnya.
kondisi tersebut menuntut kehati-hatian ekstra dari pengemudi, sekaligus memastikan kendaraan dalam keadaan prima agar tidak kehilangan kendali di jalur menanjak.(*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Lampung 23 September 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan