Saham Turun, BYD Rugi hingga Rp738 T

PANGKAS PENJUALAN: BYD memangkas target penjualan 2025 dari 5,5 juta menjadi 4,6 juta unit.--FOTO ARENA EV

JAKARTA - Saham raksasa kendaraan listrik Tiongkok, BYD Co., anjlok tajam dari titik tertinggi sepanjang masa yang dicapainya hanya empat bulan sebelumnya.

Kekhawatiran atas kemampuan perusahaan untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat di tengah perang harga di Tiongkok semakin menambah kekhawatiran. Akibatnya, saham BYD turun lebih dari 30% dari puncaknya yang mengakibatkan hilangnya nilai pasar lebih dari USD45 miliar atau Rp738 triliun dan menjadi penurunan kinerja terburuk di antara para pesaingnya.

 

Penurunan ini mencerminkan skeptisisme atas strategi produsen kendaraan listrik Tiongkok yang memimpin industri dengan diskon besar-besaran di tengah perang harga yang semakin intensif. Laba perusahaan pada kuartal Juni anjlok 30%, penurunan pertama dalam lebih dari tiga tahun, karena para pesaing termasuk Geely dan Leapmotor mendapatkan daya tarik.

 

Seperti dilansir dari MSN, investor khawatir pendekatan agresif BYD untuk mendapatkan pangsa pasar melalui harga kini menjadi bumerang, terutama karena Beijing menekan praktik "involusi" yang dituduhnya sebagai penyebab tekanan deflasi dan kerusakan reputasi manufaktur Tiongkok.

 

BYD pun memangkas target pengirimannya untuk 2025 menjadi 4,6 juta kendaraan dari 5,5 juta yang berarti mereka harus mengirimkan 1,7 juta unit dalam empat bulan terakhir. Hal ini merupakan tugas yang sulit mengingat jajaran produk yang menua dan regulasi yang lebih ketat.

 

"Tidak ada OEM yang dapat mempertahankan siklus produk mereka tetap kuat selamanya, bahkan BYD pun tidak bisa," kata analis CLSA, Xiao Feng.

 

Meskipun mengalami kesulitan di dalam negeri, bisnis BYD di luar negeri tetap bersinar. Goldman Sachs memperkirakan BYD akan menjual 900.000 hingga 1 juta mobil di luar negeri pada tahun 2025, melampaui target perusahaan sebanyak 800.000 unit.

 

Para analis pun memperkirakan peluncuran mendatang akan menampilkan desain yang diperbarui, sistem otonom God's Eye BYD pada model yang lebih murah, peningkatan baterai, dan jangkauan hibrida plug-in yang lebih panjang.

Tag
Share