Kadin Ingatkan Menkeu soal Fiskal, Pajak, dan Cukai

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang. --FOTO BERITASATU.COM/VINNILYA HUANGGRIO
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memberikan sejumlah catatan kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa terkait tantangan menjaga stabilitas fiskal dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang menilai, keseimbangan antara penerimaan dan belanja negara menjadi kunci penting di tengah kondisi global yang penuh ketidakpastian.
’’Harapan kami, menteri keuangan mampu menjaga keseimbangan fiskal, baik dari sisi penerimaan maupun pengeluaran,” ujar Sarman kepada Beritasatu.com pada Minggu (14/9).
Sarman menekankan, pemerintah harus berhati-hati dalam menetapkan kebijakan pajak dan cukai. Beberapa kebijakan daerah, seperti pengurangan TKD maupun kenaikan PBB, pernah memicu protes publik.
’’Artinya, kebijakan pajak perlu dijalankan dengan penuh kehati-hatian,” tambahnya.
Kadin juga berharap komunikasi antara pemerintah dan dunia usaha diperkuat agar kebijakan fiskal dan insentif benar-benar sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
“Dunia usaha terdiri dari berbagai sektor dengan harapan berbeda terhadap insentif. Dialog sangat penting agar kebijakan tidak menekan, melainkan mendorong produktivitas dan penciptaan lapangan kerja,” tegasnya.