Bianconeri Jaga Konsistensi

Reporter: Rizky Panchanov |

Editor: Rizky Panchanov |

Minggu , 14 Sep 2025 - 09:45

Pertandingan Juventus vs Inter Milan. -FOTO JUVENTUS -

JAKARTA - Juventus kembali meraih kemenangan dramatis ketika menjamu Inter Milan pada giornata ketiga Serie A 2025/2026.

Di Stadion Allianz, Turin, Sabtu (13/9), Kenan Yildiz dkk sukses menaklukkan sang rival dengan skor ketat 4-3.

Pertandingan klasik bertajuk Derby D'Italia itu kembali menghadirkan drama tak terduga. Sempat tertinggal 2-3,

Juventus bangkit dengan fantastis untuk membalikkan keadaan menjadi 4-3. Lloyd Kelly, Kenan Yildiz, Khephren Thuram, dan Vasilije Adzic masing-masing menyumbang satu gol untuk Bianconeri julukan Juventus.

Sedangkan Inter Milan hanya bisa mencetak gol lewat brace Hakan Calhanoglu dan sundulan dari kakak Khephren, Marcus Thuram.

Untuk Juventus, hasil tersebut menjaga tren sempurna mereka di awal musim dengan tiga kemenangan beruntun.

Sementara bagi Inter, kekalahan tersebut memperpanjang catatan buruk usai dipermalukan Udinese di kandang. Mereka terjebak di peringkat 11 klasemen.

"Pertandingan yang gila! Ada banyak gol, ada pasang surut. Tetapi pada akhirnya kami sangat senang bisa mengalahkan tim hebat berkualitas tinggi," ujar Igor Tudor, pelatih Juventus, kepada DAZN Italia.

Tudor membuat keputusan tak terduga untuk menerjukan Vasilije Adzic untuk menggantikan Teun Koopmeiners saat situasi imbang 2-2.

Tapi ia sukses membuktikan diri. Pemain berusia 19 tahun itu mencetak gol penentu kemenangan Juve di injury time.

"Selama lima atau enam bulan terakhir kami bekerja dengannya, kami percaya pada kualitasnya," kata Tudor.

Juventus yang bermain di kandang sendiri justru mengawali pertandingan dengan kurang meyakinkan. Inter lebih dulu mengancam melalui Nicolo Barella dan Marcus Thuram, kendati percobaan keduanya masih belum menemui sasaran.

Setelah 10 menit, Bianconeri mulai menemukan ritme permainan mereka. Hasilnya terlihat pada menit ke-14 ketika Lloyd Kelly mencetak gol pembuka usai menerima assist dari Gleison Bremer. Skor 1-0 membuat tuan rumah sedikit lebih tenang.

Inter meningkatkan tempo serangan dan sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-30. Hakan Calhanoglu melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu dijangkau Michele Di Gregorio.

bianconeri jaga konsistensi                             jakarta - juventus kembali meraih kemenangan dramatis ketika menjamu inter milan pada giornata ketiga serie a 2025/2026.
di stadion allianz, turin, sabtu (13/9), kenan yildiz dkk sukses menaklukkan sang rival dengan skor ketat 4-3.
pertandingan klasik bertajuk derby d'italia itu kembali menghadirkan drama tak terduga. sempat tertinggal 2-3,
juventus bangkit dengan fantastis untuk membalikkan keadaan menjadi 4-3. lloyd kelly, kenan yildiz, khephren thuram, dan vasilije adzic masing-masing menyumbang satu gol untuk bianconeri julukan juventus.
sedangkan inter milan hanya bisa mencetak gol lewat brace hakan calhanoglu dan sundulan dari kakak khephren, marcus thuram.
untuk juventus, hasil tersebut menjaga tren sempurna mereka di awal musim dengan tiga kemenangan beruntun. 
sementara bagi inter, kekalahan tersebut memperpanjang catatan buruk usai dipermalukan udinese di kandang. mereka terjebak di peringkat 11 klasemen.
"pertandingan yang gila! ada banyak gol, ada pasang surut. tetapi pada akhirnya kami sangat senang bisa mengalahkan tim hebat berkualitas tinggi," ujar igor tudor, pelatih juventus, kepada dazn italia.
tudor membuat keputusan tak terduga untuk menerjukan vasilije adzic untuk menggantikan teun koopmeiners saat situasi imbang 2-2.
tapi ia sukses membuktikan diri. pemain berusia 19 tahun itu mencetak gol penentu kemenangan juve di injury time.
"selama lima atau enam bulan terakhir kami bekerja dengannya, kami percaya pada kualitasnya," kata tudor.
juventus yang bermain di kandang sendiri justru mengawali pertandingan dengan kurang meyakinkan. inter lebih dulu mengancam melalui nicolo barella dan marcus thuram, kendati percobaan keduanya masih belum menemui sasaran.
setelah 10 menit, bianconeri mulai menemukan ritme permainan mereka. hasilnya terlihat pada menit ke-14 ketika lloyd kelly mencetak gol pembuka usai menerima assist dari gleison bremer. skor 1-0 membuat tuan rumah sedikit lebih tenang.
inter meningkatkan tempo serangan dan sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-30. hakan calhanoglu melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu dijangkau michele di gregorio.
namun, juventus hanya butuh tujuh menit untuk kembali memimpin. kenan yildiz mencetak gol spektakuler lewat tendangan jarak jauh, membawa skor 2-1 bertahan hingga turun minum
babak kedua berjalan lebih menegangkan. inter tampil dominan dan mencoba menekan pertahanan tuan rumah untuk menyamakan kedudukan. pada menit ke-65, akhirnya tim asuhan cristian chivu itu bisa mencetak gol penyama.
calhanoglu kembali tampil sebagai aktor utama dengan tendangan voli brilian usai memanfaatkan umpan matang dari ange-yoan bonny.
kebangkitan inter berlanjut ketika marcus thuram mencetak gol sundulan pada menit ke-76, memanfaatkan sepak pojok federico dimarco. klub berjuluk nerazzurri itu berbalik unggul 3-2.
namun, drama semakin memanas enam menit berselang. adik marcus, khephren thuram, mencetak gol balasan lewat sundulan keras menerima umpan free kick yildiz. gol ini membuat skor imbang 3-3. 
ketika laga tampak akan berakhir imbang, juventus mendapatkan momentum emas pada menit ke-90. vasilije adzic melepaskan sepakan melengkung indah dari luar kotak penalti yang tak mampu dijangkau yann sommer.pemain inter sempat memprotes karena menilai ada pelanggaran sebelum gol terjadi, namun wasit mengesahkannya setelah meninjau var.
skor 4-3 bertahan hingga peluit panjang berbunyi. dengan kemenangan itu, juventus kokoh di peringkat 2 klasemen sementara serie a dengan 9 poin. hanya kalah selisih gol dengan napoli. sementara inter milan terperosok di peringkat ke-11 dengan 3 poin, hasil dari satu kemenangan.selanjutnya, manuel locatelli dkk akan menghadapi borussia dortmund di liga champions. sementara inter milan dituntut segera bangkit ketika berjumpa ajax amsterdam agar tak terus terbenam di tren negatif. (*)