Pemprov Lampung Jaga Stabilitas Harga Pangan

Radar Lampung Baca Koran--
BANDARLAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus berupaya mengendalikan harga komoditas pangan, terutama beras, minyak goreng, dan gula. Ini guna menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (KPTPH) Lampung Elvira Umihanni menyampaikan bahwa Gerakan Pangan Murah (GPM) dilaksanakan secara serentak di seluruh kecamatan.
‘’Saat ini kabupaten/kota terus melakukan GPM secara bergantian setiap minggunya," ujar Elvira saat ditemui usai rapat inflasi, Selasa (2/9).
BACA JUGA:Ini Rangkaian Peringatan Maulid Nabi 2025 Kemenag
Dia menjelaskan bahwa komoditas yang dijual dalam GPM, seperti gula, minyak goreng, dan beras medium, didatangkan langsung dari Bulog.
’’Harganya adalah harga distributor tanpa subsidi, sehingga lebih murah dari harga pasar dan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET)," jelasnya.
Selain GPM, pihaknya juga menggelar operasi pasar, dan Bulog menyalurkan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
Ditempat yang sama, Kepala Biro Perekonomian Setprov Lampung Lampung, Rinvayanti, menyebutkan bahwa inflasi Lampung secara tahunan (y-on-y) berada di angka 1,05 persen.
"Sementara secara bulanan (m-to-m) kita mengalami deflasi 1,47 persen (Agustus, red), dan secara tahun berjalan (y-to-d) masih deflasi 0,08 persen," kata Rinva.
Penyebab utama deflasi, lanjutnya, adalah penurunan biaya pendidikan di tingkat SMA dan SMP, serta penurunan harga bawang putih dan cabai rawit.
Meskipun demikian, Rinva menekankan pentingnya memantau perkembangan harga pangan ke depan, karena komoditas ini sering menjadi pemicu utama inflasi.
Rinva menambahkan, operasi pasar akan digencarkan jika harga komoditas pangan tidak stabil. "Sepanjang harga masih terjaga, operasi pasar tidak perlu dilakukan," tuturnya.
Namun, Bulog tetap menyalurkan beras SPHP sesuai permintaan daerah yang mengalami kenaikan harga.
Ia menekankan bahwa beras merupakan salah satu komoditas pemicu inflasi yang perlu dijaga stabilitas harganya. Saat ini, harga beras medium di Lampung terpantau stabil di kisaran Rp12.000 hingga Rp13.500, sedangkan beras premium berada di angka Rp14.000 hingga Rp15.000.