Atasi Banjir Perkotaan, Dimulai dari Rumah Kita

Elhamida Rezkia Amien, S.T.P., M.Si.-FOTO IST-

Di samping itu, inovasi sederhana seperti lubang biopori dan sumur resapan dapat menjadi solusi andalan untuk skala rumah tangga. Lubang biopori yang mudah dibuat dapat membantu penyerapan air, sementara sumur resapan, meskipun memerlukan sedikit usaha lebih, sangat efektif untuk menampung air dalam jumlah besar. 

Kedua metode ini tidak hanya mencegah genangan, tetapi juga membantu mengisi kembali cadangan air tanah, yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan ketersediaan air bersih di masa depan. Praktik-praktik ini adalah investasi jangka panjang yang tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesejahteraan keluarga.

Solusi lain yang tak kalah penting adalah pemanenan air hujan (rainwater harvesting). Konsep ini mungkin terdengar sederhana, tetapi dampaknya sangat besar. Dengan menampung air hujan dalam bak atau ember, kita dapat mengurangi volume air yang terbuang sia-sia ke saluran drainase. Air yang ditampung ini bisa digunakan kembali untuk berbagai keperluan non-konsumsi, seperti mencuci kendaraan, menyiram tanaman, atau membersihkan teras. 

Praktik ini tidak hanya membantu mengatasi banjir, tetapi juga mengajarkan kita tentang konservasi air dan mengurangi ketergantungan pada pasokan air bersih dari PDAM. Jika setiap keluarga di Bandar Lampung menerapkan metode ini, dampak kolektifnya akan sangat signifikan. Angka genangan air bisa berkurang drastis, sekaligus meringankan beban saluran drainase saat curah hujan tinggi.

Pada akhirnya, keberhasilan Bandar Lampung dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi sangat bergantung pada kesiapan kita menghadapi tantangan lingkungan. Banjir perkotaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan PR bersama yang harus diselesaikan. Dibutuhkan sinergi antara kebijakan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan partisipasi aktif masyarakat dalam praktik-praktik ramah lingkungan. Jika setiap individu mulai dari halaman rumahnya sendiri, kota ini akan semakin tangguh dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Kolaborasi inilah kunci untuk mewujudkan Bandar Lampung yang bebas banjir, maju, dan berkelanjutan. (*)

*) Dosen Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Unila dan Anggota Ikaperta Unila

 

Tag
Share