Grab Beri Toleransi Tingkat Pembatalan Order

Ilustrasi Grab--FOTO ISTIMEWA

JAKARTA - Grab Indonesia melonggarkan sejumlah persyaratan teknis operasional untuk mitra pengemudi sebagai respons atas meningkatnya aksi unjuk rasa di berbagai wilayah dalam beberapa hari terakhir.

 

Chief Executive Officer Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, perusahaan memberikan kemudahan terkait mekanisme penyelesaian order dan insentif agar mitra tetap dapat bekerja dengan tenang.

 

“Kemudahan operasional itu adalah mencakup mekanisme insentif yang lebih mudah meski terjadi banyak pembatalan order,” ujar Neneng dalam konferensi pers secara daring, Minggu (31/8).

 

 

Director of Trust & Safety and Grab Support Grab Indonesia Radhi Juniantino menambahkan, pelonggaran mencakup toleransi terhadap tingkat pembatalan (cancellation rate), penyelesaian order (completion rate), hingga kewajiban selfie verifikasi yang selama ini diterapkan ketat.

 

“Kami menerapkan keringanan operasional, mulai dari cancellation rate, completion rate, hingga selfie, supaya mereka juga bisa menjalankan operasional dengan lebih baik,” jelas Radhi.

 

Grab juga mengirimkan pemberitahuan harian kepada mitra mengenai area rawan yang sebaiknya dihindari. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi risiko ancaman di lapangan.

 

Sebagai tambahan perlindungan, Grab mengaktifkan kanal darurat Grab Respon Cepat (GERCEP) mulai 2 September 2025 hingga pemberitahuan selanjutnya. Layanan ini tersedia melalui hotline darurat khusus di nomor 021-23507032 dengan jaminan respon 30 detik; fitur tanggap darurat di aplikasi driver dengan respon maksimal 30 menit; dan layanan live chat Help Center dengan antrean prioritas. (beritasatu.com/c1)

Tag
Share