Jembatan Rusak di Tanggamus Viral, Pelajar Nekat Melintas Demi ke Sekolah

LEWATI JEMBATAN RUSAK: Pelajar saat terpaksa melewat jembatan rusak yang hanya tersisa seling besi di Pematang Sawa, Tanggamus. -Foto screenshot video warga. -
KOTAAGUNG – Kondisi memprihatinkan harus dialami sejumlah pelajar di Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Video mereka menyeberangi jembatan gantung rusak demi berangkat ke sekolah mendadak viral dan menuai keprihatinan masyarakat luas.
Rekaman berdurasi sekitar satu menit itu memperlihatkan siswa SMP Negeri 2 Pematang Sawa berjalan perlahan meniti seling besi bekas jembatan sepanjang kurang lebih 15 meter.
Tidak ada papan pijakan, hanya kawat sling yang tersisa. Sementara di bawah jembatan, tampak aliran sungai deras yang sewaktu-waktu bisa membahayakan jika ada yang terjatuh.
Situasi tersebut membuat para siswa harus ekstra hati-hati. Mereka menyeberang satu per satu sambil berpegangan, bahkan ada yang terlihat ragu karena takut terpeleset.
Kondisi ini tidak hanya berisiko bagi keselamatan anak-anak, tetapi juga membuat orang tua mereka waswas setiap kali melepas anaknya berangkat sekolah.
Menurut keterangan warga, jembatan gantung itu merupakan akses vital yang menghubungkan SMPN 2 dengan SMA Negeri 1 Pematang Sawa serta sejumlah pemukiman sekitar.
Jika jembatan tidak bisa dilalui, siswa maupun warga terpaksa harus memutar jalan yang jaraknya lebih jauh.
“Kalau memutar, anak-anak bisa telat masuk sekolah. Jadi meski berbahaya, mereka tetap memilih lewat sini. Kami berharap pemerintah segera memperbaiki,” ujar perekam video dalam keterangannya.
Dalam video tersebut, perekam juga menyebut nama Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Bupati Tanggamus Saleh Asnawi agar segera turun tangan.
“Jarak sekolah sebenarnya dekat, tapi karena jembatan putus jadi sangat menyulitkan. Tolong ini diprioritaskan,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Tanggamus Saleh Asnawi menyampaikan rasa prihatin dan memastikan segera menindaklanjuti keluhan warga.
“Kami sudah mengetahui adanya video yang viral. Kasihan anak-anak harus menyeberang dengan kondisi berbahaya seperti itu. Dalam waktu dekat pemerintah kabupaten akan meninjau langsung ke lokasi untuk mencari solusi terbaik,” tegasnya, Selasa (26/8).
Hingga kini, jembatan gantung yang rusak tersebut masih digunakan warga sekitar meski penuh risiko.