Melawan, Polisi Tembak Dua Pelaku Curanmor

Polisi melumpuhkan dua spesialis curanmor asal Lampung Timur yang beraksi di Bandarlampung, salah satunya residivis. -FOTO SITI SASKIA SALAMAH/RTV -
Satriawan Kencana, mahasiswa KKN Unila yang terlibat, menyebut ide ini muncul setelah dirinya melakukan observasi dan mendapati ada kasus kehilangan dua sepeda motor dalam satu malam.
Dari situ, mahasiswa dan warga bersepakat menyempurnakan sistem keamanan lingkungan.
“Setiap warga wajib mendaftarkan sidik jari agar bisa mengakses portal. Jadi hanya warga yang terdaftar yang bisa masuk,” jelasnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Lampung, Kombes Pol Indra Hermawan, mengapresiasi langkah inovatif warga dan mahasiswa tersebut.
Menurutnya, kombinasi portal fingerprint dan CCTV merupakan langkah tepat untuk menekan angka curanmor.
“Kalau inisiatif seperti ini bisa diterapkan di banyak wilayah, kasus curanmor di Lampung diyakini akan berkurang. Semoga lingkungan ini bisa jadi contoh bagi daerah lain,” tegas Indra.
Viral video gerombolan pencuri kendaraan bermotor (curanmor) bersenjata api kembali beraksi di Kota Bandarlampung.
Kali ini target mereka adalah kompleks Perumahan Griya Sena, Kelurahan Pinangjaya, Kemiling.
Berdasarkan rekaman closed circuit television (CCTv), tiga pelaku menyatroni rumah warga pada Sabtu (9/8) dini hari.
Salah satu pelaku sempat masuk garasi, tetapi aksinya gagal setelah dipergoki penghuni rumah yang langsung berteriak. Panik mendengar teriakan, para pelaku melarikan diri, membuat warga kompleks geger.
Namun sekitar satu jam sebelumnya, gerombolan ini berhasil menggondol motor milik warga lain yang tinggal tak jauh dari lokasi tersebut.
Korban Kekey Dwi Riyan mengatakan pencurian baru diketahui saat warga berkumpul membahas upaya penangkapan pelaku yang gagal di lokasi kedua.
’’Pas saya lihat, motor saya sudah tidak ada di garasi. Mereka masuk dengan merusak gembok pagar, lalu menggotong motor keluar,” ungkapnya, Rabu 14 Agustus 2025. (sas/c1/abd)