Wamenag Dorong UIN Beri Sumbangsih Pemikiran Strategis bagi Bangsa

KUNJUNGAN KERJA: Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Dr. K.H. Romo R. Muhammad Syafi’i, S.H., M.Hum. melakukan kunjungan kerja ke Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL), Jumat (15/8).--FOTO HUMAS UIN RIL
BANDARLAMPUNG - Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Dr. K.H. Romo R. Muhammad Syafi’i, S.H., M.Hum. melakukan kunjungan kerja ke Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL), Jumat (15/8). Dalam kunjungan ini, Wamenag didampingi Stafsus Bid. Hubungan dan Kerja Sama Kelembagaan Kemenag RI Dr. Hi. Sutomo, S.Pi., M.Si.; Nona Gayatri Nasution, S.Si. selaku Stafsus Bidang Pendidikan Reformasi dan Tata Kelola Kemenag RI; Junisab Akbar selaku Tenaga Ahli Bidang Pengawasan dan Pengendalian ASN Kemang RI; serta Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung Hi. Erwinto.
Rombongan disambut Rektor UIN RIL Prof. Hi. Wan Jamaluddin Z., M.Ag., Ph.D. beserta jajaran pimpinan di ruang rektor lt. 8 Gedung Academic & Research Center. Di hadapan rombongan, Prof. Wan menyampaikan tiga program utama kepemimpinannya yaitu internasionalisasi, digitalisasi, dan kemandirian layanan kampus. Program ini, kata Prof. Wan, sejalan dengan Rencana Strategis (Renstra) Kemenag.
’’Alhamdulillah, kami ucapkan selamat datang kepada Wamenag dan rombongan di kampus hijau, terasri, the most sustainable campus. UIN RIL menempati peringkat 1 PTKIN di Indonesia, peringkat 9 di antara seluruh perguruan tinggi umum, dan peringkat 71 dunia versi UI Green Metric,” ungkap Prof. Wan.
Berdasarkan pemeringkatan Webometric, kata Prof. Wan, UIN RIL masuk dalam top ten PTKIN di Indonesia dan menurut UniRank menempati posisi enam besar. ’’Ini kampus yang terus tumbuh dan berkembang. Dengan tagline, Bertumbuh Mendunia,” ujarnya.
Dalam pengembangan akademik, kata Prof. Wan, UIN RIL sedang mempersiapkan pendirian Fakultas Kedokteran yang telah mendapat rekomendasi Kementerian Kesehatan dan menunggu penjadwalan visitasi dari Kemendiktiristek. ’’Pemprov Lampung dan Pemkot Bandarlampung memberikan dukungan penuh. Termasuk hibah Klinik Pratama dari Pemkot Bandarlampung yang telah terakreditasi paripurna serta akan kembali menghibahkan untuk pembangunan rumah sakit,’’ katanya.
Sementara Wamenag menegaskan pentingnya peran Universitas Islam Negeri (UIN) dan pendidikan Islam dalam memberikan sumbangan pemikiran strategis bagi kemajuan umat dan bangsa. Menurutnya, pendidikan Islam sejak awal difokuskan untuk mencetak alim ulama yang menguasai bidang keislaman. Namun, Islam bukan hanya soal halal-haram atau surga-neraka, tetapi membahas seluruh aspek kehidupan.
Wamenag menyoroti perjalanan transformasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi UIN adalah keniscayaan untuk menjawab tantangan zaman. Meski awalnya menuai perdebatan, termasuk kekhawatiran hilangnya konsentrasi pada keilmuan Islam akibat bertambahnya fakultas umum seperti kedokteran, teknologi, ekonomi, dan lainnya, perkembangan pemikiran dan tantangan lapangan menuntut perubahan tersebut. ’’Alhamdulillah, hampir semua IAIN sudah menjadi UIN,” ujarnya.