Penggunaan QRIS di Lampung Capai 6,88 Transaksi

Ilustrasi QRIS--FOTO ANTARA

Mayoritas UMKM

 

BANDARLAMPUNG - Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Provinsi Lampung menunjukkan tren peningkatan yang sangat positif. 

 

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) Perwakilan Lampung, hingga Juni 2025 jumlah merchant QRIS yang mayoritas adalah UMKM tersebar di seluruh Lampung telah mencapai 695.962. Angka ini merepresentasikan pertumbuhan tahunan sekitar 27,80 persen (year-on-year/YoY). 

 

Data tersebut selaras dengan grafik yang menunjukkan lonjakan jumlah merchant QRIS secara konsisten sejak awal 2023 hingga pertengahan 2025. Peningkatan ini tak hanya terbatas pada jumlah merchant, namun juga berdampak pada volume dan nominal transaksi.

 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Bimo Epyanto mengungkapkan bahwa jumlah transaksi mencapai 6,88 juta hingga Juni 2025. Bimo menyebut jumlah tersebut terus meningkat sejalan dengan tren peningkatan transaksi QRIS di wilayah Sumatera.

 

Angka ini, kata Bimo, menjadi indikasi bahwa masyarakat Lampung semakin akrab dalam menggunakan pembayaran digital, melalui QRIS untuk berbagai keperluan transaksi sehari-hari. 

 

Bimo mengatakan, QRIS tidak hanya memberikan kemudahan dan kecepatan bagi konsumen.  ’’Tapi, juga membantu pelaku usaha, khususnya UMKM, dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi pencatatan transaksi,’’ katanya. 

 

Tag
Share