DPR Minta Pemda Kreatif Tingkatkan PAD

Ilustrasi pajak--FOTO PEXELS/NATALIYA VAITKEVICH

JAKARTA - Para kepala daerah didorong untuk mencari cara kreatif dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) tanpa mengandalkan kenaikan pajak yang dapat memicu penolakan publik. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPR RI Bahtra Banong merespons polemik kenaikan pajak di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang menuai resistansi warga.

 

"Beberapa pekan lalu sebelum reses, kami rapat membahas bagaimana BUMD di daerah bisa meningkatkan kinerjanya, sehingga memberi nilai tambah bagi PAD," ujar Bahtra di Jakarta, Rabu (13/8).

 

Menurut Bahtera, pemerintah daerah (pemda) memiliki banyak opsi untuk menambah pemasukan, misalnya dengan mengembangkan sektor pariwisata. Ia menegaskan, target peningkatan PAD tidak semestinya dicapai dengan menaikkan pajak secara drastis.

 

Bahtra menjelaskan, Komisi II DPR secara konsisten mendorong Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) agar membina pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, untuk menggali potensi pendapatan secara inovatif.

 

Saat ini, lanjut Bahtera, ketergantungan daerah pada dana transfer dari pemerintah pusat masih sangat tinggi bahkan mencapai 60–70 persen. "Daerah dengan fiskal kuat hanya 11 dari total 38 provinsi di Indonesia," ungkapnya.

 

Karena itu, DPR mengingatkan kepala daerah agar mampu memikirkan strategi yang tidak membebani masyarakat. "Inilah yang menjadi alasan kepala daerah harus berpikir keras," tegas Bahtra. (beritasatu.com/c1)

 

Tag
Share