Wali Kota: UMKM Jangan Ragu Ajukan Pinjaman

Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana saat membuka pelatihan digital marketing bagi UMKM dan koperasi, Rabu (6/8). -FOTO MELIDA ROHLITA/RADAR LAMPUNG -
BANDARLAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung terus mendorong penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui pelatihan dan dukungan pembiayaan.
Salah satu upayanya dengan menggelar pelatihan digital marketing yang diikuti ratusan pelaku UMKM dan koperasi, Rabu (6/8), di aula Semergou.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, mengatakan bahwa pelatihan ini penting untuk membantu pelaku usaha beradaptasi dengan pola belanja masyarakat yang kini lebih banyak dilakukan secara online.
“Sekarang bukan zamannya lagi hanya mengandalkan toko fisik. Kalau UMKM mau berkembang, harus aktif di platform digital, media sosial, dan e-commerce,” ujar Eva.
Eva juga mengingatkan pentingnya kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi tantangan usaha.
“Usaha itu pasti naik turun. Kuncinya sabar dan telaten. Kalau tekun, Insyaallah bisa maju,” tambahnya.
Tak hanya pelatihan, Pemkot Bandar Lampung juga menyediakan program pinjaman modal tanpa bunga bagi pelaku UMKM. Pinjaman berkisar antara Rp25 juta hingga Rp50 juta, dan bunganya sepenuhnya ditanggung pemerintah daerah.
“Jangan ragu ajukan pinjaman. Bunganya nanti ditanggung Pemkot. Kami juga sediakan lokasi usaha, seperti di Sukaraja dan Jalan Gatot Subroto, bagi pelaku UMKM yang membutuhkan tempat berdagang,” kata Eva.
Selain itu, Pemkot juga menyiapkan bantuan modal sebesar Rp100 juta untuk masing-masing koperasi yang ada di Kota Bandar Lampung. Dana ini diharapkan dapat memperkuat peran koperasi sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan.
“Koperasi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, bukan sekadar nama. Bantuan ini harus benar-benar digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya,” tegasnya.
Lebih dari 100 pelaku UMKM dan 126 koperasi Merah Putih hadir dalam pelatihan yang dibuka langsung oleh Wali Kota Eva Dwiana. Pemkot menegaskan komitmennya untuk menjadikan UMKM dan koperasi sebagai pilar utama perekonomian daerah yang tangguh dan adaptif di era digital. (mel/c1/abd)