Tunggak Pajak, RM di Tuba Disegel

Reporter: Muhammad Zainal Arifin |

Editor: Syaiful Mahrum |

Jumat , 01 Aug 2025 - 21:34

TUNGGAK PAJAK: Pemkab Tulangbawang menyegel Rumah Makan (RM) Slamet Wae Simpang 5.--FOTO DINAS KOMINFO TULANGBAWANG

TUBA - Pemkab Tulangbawang menyegel Rumah Makan (RM) Slamet Wae Simpang 5. Penyegelan ini sebagai bentuk penegakan kepatuhan terhadap pajak daerah.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Tuba Andin Budiman. Dia menjelaskan penyegelan ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam mengoptimalkan penerimaan pajak, khususnya sektor pajak restoran/PBJT atas makanan dan minuman.

Andi mengatakan, RM Slamet Wae merupakan salah satu dari 25 pelaku usaha yang telah dipasangi tapping box sejak Oktober 2020. Namun, kata Andi, berdasarkan hasil pemantauan melalui dashboard digital sejak Januari-Mei 2024 tidak menggunakan tapping box secara konsisten dan bahkan tidak aktif ketika jam operasional.

Bapenda, kata Andin, telah melakukan berbagai tahapan pembinaan dan penindakan sebelum dilakukan penyegelan. Menurut Andi, dari pemberian surat peringatan 1 hingga 3 serta diterbitkannya surat ketetapan pajak daerah (SKPD-KB) dan surat tagihan pajak daerah (STPD) telah dilakukan. "Total tunggakan pajak yang tercatat di kami mencapai Rp41.523.000," ungkapnya.

Mantan sekretaris Dinas PUPR Tuba ini melanjutkan, penyegelan tersebut merupakan bentuk tindakan tegas namun tetap edukatif.

Pemerintah daerah, kata Andin, ingin memberikan efek jera dan mendorong kesadaran pelaku usaha agar taat terhadap kewajiban pajaknya.

Pemasangan stiker segel sendiri dilakukan secara resmi oleh Bapenda Tuba. Stiker tersebut menyatakan bahwa objek pajak sedang dalam pengawasan dan wajib melunasi tunggakan dalam waktu 7 x 24 jam. Dalam stiker tersebut juga memuat peringatan sanksi pidana apabila dicabut tanpa izin.

Penyegelan dilakukan tim terpadu yang terdiri atas Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Inspektorat, pihak Kecamatan, serta didampingi Polres Tuba. (*)

tunggak pajak, rm di tuba disegel                             tuba - pemkab tulangbawang menyegel rumah makan (rm) slamet wae simpang 5. penyegelan ini sebagai bentuk penegakan kepatuhan terhadap pajak daerah.
hal tersebut disampaikan kepala badan pendapatan daerah (bapenda) tuba andin budiman. dia menjelaskan penyegelan ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam mengoptimalkan penerimaan pajak, khususnya sektor pajak restoran/pbjt atas makanan dan minuman. 
 
andi mengatakan, rm slamet wae merupakan salah satu dari 25 pelaku usaha yang telah dipasangi tapping box sejak oktober 2020. namun, kata andi, berdasarkan hasil pemantauan melalui dashboard digital sejak januari-mei 2024 tidak menggunakan tapping box secara konsisten dan bahkan tidak aktif ketika jam operasional. 
 
bapenda, kata andin, telah melakukan berbagai tahapan pembinaan dan penindakan sebelum dilakukan penyegelan. menurut andi, dari pemberian surat peringatan 1 hingga 3 serta diterbitkannya surat ketetapan pajak daerah (skpd-kb) dan surat tagihan pajak daerah (stpd) telah dilakukan.  "total tunggakan pajak yang tercatat di kami mencapai rp41.523.000," ungkapnya. 
 
mantan sekretaris dinas pupr tuba ini melanjutkan, penyegelan tersebut merupakan bentuk tindakan tegas namun tetap edukatif. 
 
pemerintah daerah, kata andin, ingin memberikan efek jera dan mendorong kesadaran pelaku usaha agar taat terhadap kewajiban pajaknya. 
 
pemasangan stiker segel sendiri dilakukan secara resmi oleh bapenda tuba. stiker tersebut menyatakan bahwa objek pajak sedang dalam pengawasan dan wajib melunasi tunggakan dalam waktu 7 x 24 jam. dalam stiker tersebut juga memuat peringatan sanksi pidana apabila dicabut tanpa izin.
 
penyegelan dilakukan tim terpadu yang terdiri atas satuan polisi pamong praja, badan pendapatan daerah (bapenda), dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (dpmptsp), inspektorat, pihak kecamatan, serta didampingi polres tuba. (*)