Renovasi Sekolah Rakyat Belum Rampung, KBM Via Daring

Kepala Dinas Sosial Lampung Aswarodi -FOTO PRIMA IMANSYAH PERMANA- -
BANDARLAMPUNG — Renovasi gedung Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 32 Lampung Selatan (Lamsel) belum selesai sesuai target.
Akibatnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) masih harus dilakukan secara dalam jaringan (daring)hingga pertengahan Agustus mendatang.
Kepala Dinas Sosial (Kadissos) Lampung, Aswarodi mengatakan semula Kementerian Sosial (Kemensos) menargetkan renovasi selesai pada akhir Juli 2025.
Tetapi, setelah dilakukan evaluasi bersama Kementerian Pekerjaan Umum, progres pembangunan masih berada di kisaran 60 hingga 80 persen.
“Renovasi belum selesai karena memang ada beberapa kendala teknis. Progresnya baru sekitar 60 persen lebih, sehingga proses belajar mengajar belum bisa dilakukan secara luring,” ujarnya.
Aswarodi menjelaskan, kondisi serupa tidak hanya terjadi di Lampung, melainkan juga di 37 titik Sekolah Rakyat lainnya yang termasuk dalam kategori 1B di seluruh Indonesia.
Hanya tiga lokasi yang tercatat memiliki progres di atas 90 persen, yakni Ponorogo, Lebak, dan Pasuruan.
Ketiga sekolah tersebut direncanakan tetap memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada 1 Agustus.
Sementara itu, untuk sekolah-sekolah yang proses renovasinya belum selesai, termasuk di Lampung Selatan, kegiatan MPLS dan pembelajaran tatap muka baru akan dimulai pada 15 Agustus 2025.
“Kami sudah menggelar pertemuan daring bersama peserta didik, Porkab, dan Dinas Sosial Kabupaten/Kota, untuk memberikan pemahaman bahwa sekolah ini tetap berjalan, meskipun sementara waktu dilakukan secara daring,” jelas Aswarodi.
Ia menambahkan, pembelajaran jarak jauh ini akan dimanfaatkan untuk mengisi kekosongan jadwal, sembari menunggu renovasi fisik sekolah benar-benar rampung dan siap digunakan.(*)