Indonesia Masuk 5 Negara Terbesar Pengguna Motor Listrik

FOTO DOK. ALESSA MOTORS/ISTIMEWA --
JAKARTA - Motor listrik tidak lagi sekadar tren, melainkan menjadi bagian penting dari solusi masa depan untuk transportasi yang lebih ramah lingkungan dan efisien.
Seiring meningkatnya kesadaran global terhadap isu perubahan iklim dan emisi karbon, sejumlah negara mulai bergerak cepat dalam mengadopsi motor listrik sebagai moda transportasi utama. Indonesia masuk dalam 5 besar pengguna motor listrk.
Berikut ini lima negara terbesar pengguna motor listrik dengan tingkat adopsi dan pertumbuhan pasar yang sangat signifikan.
BACA JUGA:Hyundai Luncurkan Program Extended Warranty
Pertama China, China merupakan negara dengan jumlah pengguna motor listrik terbanyak di dunia. Pada 2023 saja, lebih dari 6 juta unit motor listrik terjual di negara ini. Keberhasilan tersebut ditopang oleh skala industri yang besar dan komitmen pemerintah dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir.
Produsen lokal seperti Yadea dan NIU mendominasi pasar dengan produk yang terjangkau namun berkualitas tinggi. Selain itu, kebijakan subsidi dan insentif pajak membuat harga motor listrik semakin bersahabat. Infrastruktur pengisian daya juga tumbuh pesat di kota-kota besar China, memperkuat dominasi mereka sebagai negara terbesar motor listrik global.
Kedua India, India menempati posisi kedua dengan penjualan lebih dari 880.000 unit motor listrik sepanjang tahun 2023. Pertumbuhan ini didorong oleh kebutuhan masyarakat urban akan transportasi hemat energi dan rendah emisi, terutama di kota-kota dengan tingkat polusi udara yang tinggi.
Pemerintah India mendukung transisi ini melalui program subsidi kendaraan listrik dan pengurangan pajak. Produsen lokal seperti Ola Electric dan Ather Energy turut meramaikan pasar dengan motor listrik yang inovatif dan terjangkau, menjadikan India sebagai pemain penting dalam peta global motor listrik.
Ketiga Vietnam, Di kawasan Asia Tenggara, Vietnam muncul sebagai pelopor dalam adopsi motor listrik. Sepanjang 2023, tercatat lebih dari 250.000 unit motor listrik terjual di negara tersebut. Keberhasilan ini banyak didorong oleh produsen dalam negeri seperti VinFast, yang secara agresif menawarkan motor listrik dengan harga kompetitif.
Pemerintah Vietnam turut berperan dengan menyediakan insentif fiskal dan mempercepat pembangunan infrastruktur pengisian daya. Dengan dukungan regulasi yang kuat, Vietnam menunjukkan potensi besar sebagai negara pengguna motor listrik terdepan di regionalnya.
Keempat Indonesia, Meskipun belum sebesar China atau India, Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang sangat menjanjikan dalam sektor motor listrik. Pada awal 2024, penjualan motor listrik di Indonesia menembus angka 100.000 unit. Pemerintah telah mengambil langkah strategis melalui program subsidi pembelian motor listrik dan konversi motor berbahan bakar fosil menjadi listrik.
Produsen lokal, seperti Gesits dan Alva turut mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik di dalam negeri. Dengan pembangunan infrastruktur yang terus digalakkan serta meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kendaraan ramah lingkungan, Indonesia berpeluang menjadi pasar motor listrik terbesar di Asia Tenggara dalam beberapa tahun mendatang.
Kelima Kenya, Di benua Afrika, Kenya tampil sebagai pelopor dalam pengembangan kendaraan listrik roda dua. Hingga akhir 2023, lebih dari 10.000 unit motor listrik berhasil dipasarkan. Meskipun skalanya masih kecil dibanding negara Asia, pertumbuhan ini mencerminkan potensi besar.
Kenya melalui target distribusi 1 juta unit motor listrik, menunjukkan komitmen serius dalam menurunkan emisi karbon dan membangun sistem transportasi berkelanjutan. Kenya pun patut dicatat sebagai negara pelopor motor listrik di Afrika.