Gubernur Lampung Apresiasi PLN atas Dukungan Sukses Launching Bhayangkara Presisi Lampung FC

Sejumlah peralatan pendukung kelistrikan anti kedip milik PLN telah disiagakan di Stadion Sumpah Pemuda--

BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG — Meski langit mendung dan hujan mengguyur Stadion Sumpah Pemuda pada Senin sore (28/7), semangat masyarakat Lampung untuk menghadiri peluncuran Bhayangkara Presisi Lampung FC tak surut sedikit pun.

Ribuan penonton memadati tribun, menyambut bangkitnya gairah sepak bola di Sai Bumi Ruwa Jurai. Sorotan lampu stadion menyinari lapangan dengan terang sempurna. Suasana semakin meriah berkat penampilan sejumlah artis dan sambutan tokoh-tokoh penting daerah. Di balik kelancaran acara megah ini, ada peran besar dari PLN yang menghadirkan listrik stabil tanpa gangguan.

PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung telah menyiapkan tim teknis sejak siang. Tak kurang dari 30 personel diterjunkan lengkap dengan peralatan penunjang seperti UPS, gardu bergerak, dan genset mobile. Mereka memastikan sistem kelistrikan berjalan mulus selama acara berlangsung.

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mengapresiasi kerja keras PLN dalam mendukung pelaksanaan acara tersebut. "Atas nama Pemprov Lampung, saya menyampaikan terima kasih kepada PLN yang telah mengawal kelancaran kegiatan ini," ungkapnya.

Ia menilai sinergi antara BUMN dan pemerintah daerah seperti ini sangat penting, apalagi untuk mendukung sektor olahraga yang tengah berkembang. "Kehadiran PLN bukan sekadar teknis, tapi juga simbol kontribusi nyata terhadap semangat kebersamaan dan kebanggaan daerah," tambahnya.

Sementara itu, General Manager PLN UID Lampung, Rizky Mochamad, menyatakan pihaknya memberikan dukungan maksimal. "Kami menyiapkan pengamanan kelistrikan berlapis, mulai dari suplai ganda, perangkat UPS berkapasitas besar, hingga gardu bergerak dan genset," jelas Rizky.

Stadion Sumpah Pemuda disuplai dari dua penyulang utama milik GI Sukarame yang telah dilengkapi Automatic Change Over Switch (ACOS), teknologi yang memungkinkan sistem tetap menyala meskipun salah satu penyulang mengalami gangguan. Selain itu, daya listrik yang digunakan untuk pencahayaan dan tata suara stadion mencapai 555 kVA.

Rizky menegaskan, PLN hadir bukan hanya sebagai penyedia energi, tapi juga bagian penting dari kesuksesan acara. “Lampu yang tetap terang, suara yang menggelegar, dan antusiasme masyarakat adalah bukti bahwa malam itu lebih dari sekadar peluncuran tim—itu adalah selebrasi Lampung yang menyala bersama PLN,” pungkasnya. (*)

 

Tag
Share