Mahasiswa PBSI FKIP Unila Juara Duta Bahasa Provinsi Lampung 2025

Reporter: Tim Redaksi |

Editor: Syaiful Mahrum |

Jumat , 25 Jul 2025 - 10:08

JUARA EMPAT DUTA BAHASAMahasiswa PBSI FKIP Unila, Syipa An Nisa. -Ist-

BANDAR LAMPUNG — Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP Universitas Lampung, Syipa An Nisa, berhasil meraih peringkat keempat dalam ajang pemilihan Duta Bahasa Provinsi Lampung 2025. Kegiatannya diselenggarakan Balai Bahasa Provinsi Lampung yang prosesnya berlangsung lima bulan lebih dari Februari hingga final di tanggal 21 Juni 2025 lalu.

Pemilihan duta bahasa bertujuan untuk menjaring generasi muda yang memiliki kepedulian terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta pelestarian bahasa daerah ini diikuti perwakilan mahasiswa berbagai daerah di Provinsi Lampung. Salah satunya Syfa An Nisa.

Mahasiswa angkatan 2023 ini pun membagikan pengalamannya mengikuti ajang tersebut. Ia mengungkapkan bahwa persiapan yang dilakukan memerlukan waktu berbulan-bulan bahkan sebelum pendaftaran dibuka. Persiapan tidak hanya dari sisi teknis berupa berkas administrasi dan persiapan UKBI, tetapi juga dari segi penguatan materi kebahasaan, wawasan budaya, dan latihan berbicara dalam tiga bahasa.

Dalam prosesnya, Syipa mengakui menemui sejumlah kendala. Namun, ia berhasil mengatasinya dengan baik sehingga berhasil meraih juara empat Duta Bahasa Provinsi Lampung.

“Mengikuti ajang Duta Bahasa telah membuka mata saya. Bahasa dan budaya bukan hanya warisan masa lalu, tapi juga tanggung jawab masa kini dan masa depan. Pengalaman ini membuat saya sadar bahwa bahasa Indonesia bukan sekadar alat komunikasi, melainkan simbol persatuan dan jati diri bangsa yang harus terus dijaga dan dimartabatkan. Begitu pula dengan bahasa daerah seperti bahasa Lampung, yang selama ini mungkin kurang mendapat perhatian, padahal di dalamnya tersimpan kearifan lokal dan identitas yang begitu berharga”,tutur Syipa, Jumat (25/7).

Lebih lanjut, Syipa juga menyampaikan pesannya kepada rekan-rekan mahasiswa untuk mencoba mengikuti ajang serupa. Tidak perlu merasa harus sempurna terlebih dulu untuk memulai, cukup percaya pada prosesmu.

Prestasi yang diraih Syipa sendiri menjadi kebanggaan tersendiri bagi Program Studi PBSI FKIP Unila. "Keikutsertaan mahasiswa dalam ajang seperti ini dapat mendorong semangat literasi, cinta bahasa, dan nasionalisme di kalangan mahasiswa," ucap Koordinator PBSI FKIP Unila Dr. Eka Sofia Agustina, S.Pd., M.Pd. (ful)

mahasiswa pbsi fkip unila juara duta bahasa provinsi lampung 2025                            bandar lampung — mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia (pbsi) fkip universitas lampung, syipa an nisa, berhasil meraih peringkat keempat dalam ajang pemilihan duta bahasa provinsi lampung 2025. kegiatannya diselenggarakan balai bahasa provinsi lampung yang prosesnya berlangsung lima bulan lebih dari februari hingga final di tanggal 21 juni  2025 lalu. 
pemilihan duta bahasa bertujuan untuk menjaring generasi muda yang memiliki kepedulian terhadap penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar serta pelestarian bahasa daerah ini diikuti perwakilan mahasiswa berbagai daerah di provinsi lampung. salah satunya syfa an nisa. 
mahasiswa angkatan 2023 ini pun membagikan pengalamannya mengikuti ajang tersebut. ia mengungkapkan bahwa persiapan yang dilakukan memerlukan waktu berbulan-bulan bahkan sebelum pendaftaran dibuka. persiapan tidak hanya dari sisi teknis berupa berkas administrasi dan persiapan ukbi, tetapi juga dari segi penguatan materi kebahasaan, wawasan budaya, dan latihan berbicara dalam tiga bahasa.
dalam prosesnya, syipa mengakui menemui sejumlah kendala. namun, ia berhasil mengatasinya dengan baik sehingga berhasil meraih juara empat duta bahasa provinsi lampung.
“mengikuti ajang duta bahasa telah membuka mata saya. bahasa dan budaya bukan hanya warisan masa lalu, tapi juga tanggung jawab masa kini dan masa depan. pengalaman ini membuat saya sadar bahwa bahasa indonesia bukan sekadar alat komunikasi, melainkan simbol persatuan dan jati diri bangsa yang harus terus dijaga dan dimartabatkan. begitu pula dengan bahasa daerah seperti bahasa lampung, yang selama ini mungkin kurang mendapat perhatian, padahal di dalamnya tersimpan kearifan lokal dan identitas yang begitu berharga”,tutur syipa, jumat (25/7).
lebih lanjut, syipa juga menyampaikan pesannya kepada rekan-rekan mahasiswa untuk mencoba mengikuti ajang serupa. tidak perlu merasa harus sempurna terlebih dulu untuk memulai, cukup percaya pada prosesmu.
prestasi yang diraih syipa sendiri menjadi kebanggaan tersendiri bagi program studi pbsi fkip unila. "keikutsertaan mahasiswa dalam ajang seperti ini dapat mendorong semangat literasi, cinta bahasa, dan nasionalisme di kalangan mahasiswa," ucap koordinator pbsi fkip unila dr. eka sofia agustina, s.pd., m.pd. (ful)

Tag

Share