Di Balik Dentuman Sound Horeg Ada Ancaman Serius bagi Pendengaran

Sound Horeg bisa menyebabkan tuli bagi pendengarnya. -Foto Disway/net-

Beberapa kelompok memiliki risiko lebih besar terkena dampak buruk dari suara berlebihan, antara lain:

  • Anak-anak dan bayi
  • Lansia
  • Individu dengan riwayat infeksi telinga
  • Orang yang memiliki gangguan pendengaran sejak lahir
  • Ironisnya, meskipun dampaknya membahayakan, popularitas sound horeg justru meningkat. Musik keras dianggap memberikan efek relaksasi dan mempererat kebersamaan. Bahkan, banyak yang mulai melihatnya sebagai bagian dari budaya modern.

"Ketika masyarakat menganggap sound horeg sebagai bagian dari budaya, mereka cenderung mengabaikan bahayanya," ujar dr. Meyrna.

 

Edukasi dan Pencegahan, Siapa Saja Bisa Memulai

Meningkatnya kasus gangguan pendengaran mendorong dr. Meyrna mengajak publik untuk lebih peduli terhadap kesehatan telinga. Ia menyarankan penggunaan pelindung pendengaran seperti earplug, earmuff, atau earmelt saat menghadiri acara dengan suara keras.

Ia menegaskan bahwa siapa pun bisa ikut menyebarkan edukasi seputar bahaya suara keras.

“Tak perlu jadi dokter atau pejabat. Selama kita paham risikonya, kita bisa jadi agen perubahan di lingkungan masing-masing,” pungkasnya. (*)

 

Tag
Share