Waspadai 6 Tanda Awal Stroke Ringan Sebelum Terjadi Serangan Lebih Parah

Reporter: Mitra |

Editor: Taufik Wijaya |

Selasa , 22 Jul 2025 - 09:40

Ilustrasi stroke.-Foto Pixabay-

waspadai 6 tanda awal stroke ringan sebelum terjadi serangan lebih parah                            radar lampung - pernah mendengar tentang stroke ringan? dalam istilah medis, kondisi ini dikenal sebagai transient ischemic attack (tia) atau serangan iskemik sementara. 
meski tampak seperti stroke, gejalanya biasanya hanya berlangsung singkat dan tidak menyebabkan kerusakan permanen pada otak. namun, tia tidak boleh dianggap remeh karena bisa menjadi peringatan awal stroke yang lebih serius.
mengutip laporan dari knowridge, tia terjadi saat aliran darah menuju otak tersumbat atau terhenti sementara. hal ini menyebabkan pasokan oksigen ke otak terganggu, sehingga muncul gejala serupa stroke, walau seringkali hilang dalam waktu kurang dari 24 jam.
yang perlu diingat, risiko stroke berat sangat tinggi dalam dua hari pertama setelah seseorang mengalami tia.
enam gejala tia yang perlu diwaspadai:
1. kebingungan tiba-tiba atau kesulitan memahami pembicaraan
penderita tampak bingung, tidak bisa menangkap maksud percakapan, atau kesulitan menyusun kata-kata.
2. mati rasa atau kelemahan pada wajah, lengan, atau kaki
biasanya terjadi di salah satu sisi tubuh, misalnya wajah tampak menurun sebelah atau tangan sulit diangkat.
3. kesulitan bicara
ucapan menjadi tidak jelas, cadel, atau bahkan tidak bisa berbicara sama sekali meski masih sadar.
4. gangguan penglihatan mendadak
bisa berupa penglihatan kabur, ganda, atau kehilangan penglihatan secara tiba-tiba di satu atau dua mata.
5. pusing mendadak atau kehilangan keseimbangan
tiba-tiba merasa limbung, goyah, atau jatuh tanpa sebab yang jelas.
6. sakit kepala hebat secara tiba-tiba
walau tidak umum, beberapa kasus tia disertai nyeri kepala intens yang muncul tanpa alasan pasti.
 
jangan abaikan tia, segera periksa ke dokter
walau gejalanya menghilang dalam waktu singkat, tia menandakan adanya gangguan serius pada sistem peredaran darah di otak. penanganan cepat sangat penting untuk mencegah stroke lanjutan yang bisa berakibat fatal.
biasanya, dokter akan memberikan obat untuk mengencerkan darah atau menjaga aliran darah tetap lancar. selain itu, perubahan gaya hidup sangat dianjurkan, seperti mengontrol tekanan darah, berhenti merokok, menerapkan pola makan seimbang, berolahraga rutin, serta mengelola kadar gula darah bagi penderita diabetes.
ingat, mengenali gejala lebih awal dapat menyelamatkan nyawa dan mencegah kerusakan otak permanen. (*)