Marc Marquez Cetak Rekor di GP Ceko, Makin Kokoh Pimpin Klasemen

JUARA LAGI: Marc Marquez juara di GP Brno Ceko pada Minggu (20/7). FOTO MICHELIN SPORT--

JAKARTA - Pembalap Ducati, Marc Marquez tampil luar biasa di MotoGP Brno – Ceko 2025. Ia merebut kemenangan kelimanya secara beruntun bersama Ducati danmemperkokoh dominasinya di paruh musim.

Balapan yang berlangsung dalam suhu lintasan 41°C ini penuh dengan drama sejak start, ketika Francesco Pecco Bagnaia memimpin di awal, sebelum akhirnya ia tersingkir dari posisi podium. Marco Bezzecchi dan Pedro Acosta melengkapi podium setelah persaingan ketat selama 21 lap.

Ini menjadi momen bersejarah bagi Marquez, yang kini mencatat rekor sebagai pembalap Ducati pertama yang menjuarai balapan utama dan sprint race lima kali berturut-turut.

Cuaca cerah dan suhu lintasan mencapai 41°C, menjadi kondisi terpanas sepanjang akhir pekan balapan musim ini.

Sebagian besar pembalap memakai kombinasi ban Medium–Medium Power Slick, kecuali Johann Zarco yang memilih Medium–Soft.

Bagnaia melakukan start yang baik dan langsung menyodok di tikungan 1, diikuti Marquez dan Fabio Quartararo.

Di sektor dua, Marquez sempat menyalip Bagnaia dan memimpin, namun akhirnya turun ke posisi tiga, dengan Bezzecchi secara mengejutkan naik ke P2.

Situasi semakin sengit ketika Bezzecchi berhasil merebut posisi terdepan dari Francesco Bagnaia. 

Namun pada lap berikutnya Marquez berhasil mengatur ritme balap yang sayangnya tidak bisa diikuti oleh Francesco Bagnaia.

Kondisi itu membuat Marquez berhasil menyalip Francesco Bagnaia dengan mudah dan berada di posisi 2 di belakang Marco Bezzecchi. 

Namun, berkat strategi dan konsistensinya, Marquez akhirnya mampu melewati Marco Bezzecchi di lap 8. Uniknya setelah itu Marco Bezzecchi sama sekali tidak bisa mengejar Marc Marquez.

Hanya saja degup jantung para eksekutif Ducati yang menonton langsung sempat terganggu karena tiba-tiba saja Marc Marquez memelankan laju motornya pada lap 18.

Hal itu membuat banyak orang menduga Marc Marquez mengalami masalah pada tekanan ban yang memungkinkan Marco Bezzecchi mengejar. 

Untungnya kondisi itu tidak berjalan lama. Marc Marquez tetap mempertahankan performanya hingga finis.

Saat bendera dikibarkan, Marc Marquez ada di posisi 1 sedangkan Marco Bezzecchi di posisi 2. Pedro Acosta berhasil menyelesaikan lomba di posisi 3. 

Selain mencatatkan sejarah spesial untuk Ducati, Marc Marquez juga terus memimpin klasemen MotoGP. Ia semakin jauh meninggalkan adiknya, Alex Marquez dari Gresini Racing yang ada di posisi 2. 

Alex Marquez tidak berhasil menambah poin pada seri ini karena terjatuh saat berusaha menyalip pembalap HRC Joan Mirr.  Marc Marquez kini memiliki 381 poin sedangkan Alex Marquez tertinggal jauh dengan raihan poin 261 poin. 

Hanya saja masih ada 10 seri MotoGP yang tersisa. Kondisi ini membuat peluang Alex Marquez mengejar Marc Marquez masih terbuka, kecuali kakaknya terus stabil dalam mempertahankan performa yang luar biasa. 

Ini menjadi kemenangan ke-10 Ducati dalam 12 seri musim ini, serta kemenangan kelima berturut-turut bagi Marc Marquez —baik dalam balapan Sprint maupun Grand Prix.  

Marc Marquez mengatakan bahwa ini adalah paruh pertama musim ini luar biasa, terutama beberapa balapan terakhir. Sejak tes Aragon, Ducati membuat langkah besar.

"Motor semakin baik, dan saya merasa semakin nyaman. Meski memasuki jeda musim panas, masih ada 10 balapan tersisa. Saatnya rehat sejenak, tapi kami harus kembali ke Austria dengan semangat yang sama," ujarnya.(disway/beritasatu/nca) 

Tag
Share