Donald Trump Diduga Derita Insufisiensi Vena Kronis, Ini Penjelasan Medisnya

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dilaporkan didiagnosis mengalami insufisiensi vena kronis.-Instagram-

RADAR LAMPUNG — Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dilaporkan didiagnosis mengalami insufisiensi vena kronis, sebuah kondisi medis yang terjadi ketika pembuluh darah vena di kaki tidak mampu lagi mengalirkan darah secara optimal kembali ke jantung.

Melansir News18, kondisi ini bisa menyebabkan darah tertahan di bagian bawah tubuh, terutama kaki, sehingga memicu pembengkakan, ketidaknyamanan, serta perubahan warna dan tekstur kulit.

Secara umum, penderita insufisiensi vena kronis dapat mengalami berbagai gejala seperti rasa berat atau nyeri di kaki, kram saat malam hari, pembengkakan di sekitar pergelangan kaki, kulit yang gatal atau kasar, munculnya varises, hingga sensasi terbakar atau kesemutan.

Apabila tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa berkembang menjadi komplikasi serius. Beberapa di antaranya adalah edema atau pembengkakan kronis, serta terbentuknya jaringan parut yang menahan cairan di jaringan sekitarnya sehingga memperlambat proses penyembuhan.

Ahli medis memperingatkan bahwa meski gejalanya awalnya ringan, insufisiensi vena kronis berpotensi memburuk dan secara signifikan menurunkan kualitas hidup pasien.

Jika tekanan di dalam pembuluh darah vena terus meningkat, hal ini dapat menyebabkan pecahnya kapiler di permukaan kulit. Dampaknya antara lain perubahan warna kulit menjadi kemerahan atau kehitaman, luka terbuka yang sulit sembuh, inflamasi jaringan kulit, serta infeksi serius seperti selulitis, yang bisa menyebar apabila tidak segera ditangani. (*)

Tag
Share