Penyaluran KUR Produksi Sudah Tembus Rp79,6 T

Menteri UMKM Maman Abdurrahman--FOTO ISTIMEWA

JAKARTA – Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mencatat penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk sektor produksi mencapai Rp79,6 triliun hingga semester I 2025 atau setara 59,97% dari target yang ditetapkan.

Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan, peningkatan penyaluran KUR sektor produksi menandakan pergeseran fokus UMKM dari perdagangan ke kegiatan yang lebih produktif. Strategi ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat struktur ekonomi nasional berbasis sektor produksi.

 

’’KUR produksi yang tersalurkan berada di angka Rp79,6 triliun dengan persentase 59,97%. Artinya, kurang hanya 0,003% lagi menuju 60%. Ini sebuah capaian yang sangat signifikan, mengingat sebelumnya kita selalu berada di kisaran 56% hingga 57%,” ujar Maman Abdurrahman, Jumat (18/7).  

 

Selain KUR produksi, Kementerian UMKM juga mencatat capaian signifikan dari program KUR graduasi, yang bertujuan mendorong pelaku UMKM naik kelas dari sisi skala dan kapasitas usaha.

 

’’Target KUR graduasi tahun ini adalah 1,2 juta pelaku UMKM yang naik kelas. Hingga bulan ini, Alhamdulillah kita sudah mencapai 1 juta. Artinya, apabila tren ini berlanjut, insyaallah hingga tahun depan kita akan menyaksikan lompatan besar dalam jumlah UMKM yang naik kelas,” kata dia.

 

Program KUR graduasi mencakup transisi dari pelaku usaha super mikro ke mikro, mikro ke kecil, hingga kecil ke menengah. Langkah ini dinilai krusial untuk menciptakan UMKM yang lebih tangguh dan berdaya saing, baik di pasar domestik maupun internasional.

 

Maman menegaskan, pemerintah akan terus memperluas akses pembiayaan yang berkualitas agar UMKM tidak hanya bertahan, tetapi mampu berkembang secara berkelanjutan.

 

"Langkah yang kita lakukan, koordinasi, kolaborasi lintas kementerian, ini memberikan efek yang sangat luar biasa positif terhadap tumbuh kembang dan produktivitas dari UMKM kita," ungkap Maman. (beritasatu.com/c1)

Tag
Share