Truk Over Tonase Rusak Jalan Penghubung Blambanganumpu - Lembasung

RUSAK: Jalan penghubung Kelurahan Blamganganumpu- Kampung Lembasung rusak akibat truk overtonase yang melintas. -FOTO IST-

BLAMBANGANUMPU – Warga Kelurahan Blambanganumpu dan Kampung Lembasung Waykanan mengeluhkan rusaknya jalan penghubung kampung mereka yang diduga akibat kerap dilalui oleh kendaraan besar yang membawa muatan jauh melebihi tanah sejalan.

”Kerusakan parah jalan sepanjang dua kilometer dari Simpang KPU Waykanan Blambanganumpu hingga Dusun Talangkaret Kampung Lembasung ini kami duga akibat proyek pembangunan rel kereta api," ungkap AN warga sekitar. 

Truk tersebut membawa material dengan menggunakan truk-truk besar dengan muatan jauh melebihi tanah sejalan, ironisnya, jalan itu jalan Kabupaten bukan jalan nasional yang dibangun menggunakan dana APBD Waykanan. 

Lebih sedih lagi, kini kondisi jalan porak-poranda, dan kekecewaan warga makin memuncak karena pemerintah daerah dan DPRD dinilai diam membisu.

“Jalan ini dibangun pakai uang rakyat uang kami. Tapi sekarang hancur-hancuran karena proyek rel. Pemerintah daerah dan wakil rakyat malah tutup mata,” ujar AN warga Blambanganumpu penuh emosi, minggu (13/7).

Yang lebih mengejutkan, Kepala Dinas Perhubungan Waykanan, Ketut Artike menegaskan proyek rel kereta tersebut tidak memiliki izin atau koordinasi sama sekali dari dinas yang dipimpinnya.

“Tidak pernah ada pengajuan izin atau permintaan koordinasi dari pihak pelaksana proyek ke Dinas Perhubungan,” tegasnya singkat.

Pernyataan ini membuka tabir kejanggalan dalam pelaksanaan proyek yang digadang-gadang sebagai proyek strategis nasional namun justru menabrak prosedur dan mengorbankan infrastruktur daerah.

Kerusakan jalan berdampak serius pada mobilitas warga. Akses pendidikan dan aktivitas ekonomi terganggu, serta risiko kecelakaan meningkat tajam.

“Kami bukan anti pembangunan, tapi jangan jadikan rakyat korban. Kalau rusak begini, siapa tanggung jawab?” tutupnya.(sah/nca) 




Tag
Share