RI Jangan Miliki Ketergantungan Pasar

Ilustrasi ekspor dan impor.--FOTO ANTARA/RIZAL HANAFI

JAKARTA - Pengenaan tarif impor 32% oleh Amerika Serikat (AS) menjadi wake up call bagi Indonesia untuk melakukan diversifikasi perdagangan secepatnya. Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) 2012-2014 dan 2016-2020 Iman Pambagyo mengatakan ketergantungan Indonesia pada satu atau dua pasar akan menjadi bumerang bagi perekonomian domestik.

"Saya pikir mayoritas negara di dunia sudah berpikir perlu diversifikasi partner dagang dan ekonomi mereka," ucap Iman. 

 

"Kita sudah harus mulai membuka pasar-pasar baru, seperti membuka perdagangan bilateral dengan negara-negara BRICS. Kemudian juga dengan negara-negara Euroasia, Timur Tengah, Afrika yang selama ini kita mungkin kurang memberikan perhatian, dan negara-negara Amerika Latin," tambah Iman.

 

Lebih lanjut Iman menjelaskan, tergabungnya Indonesia dengan beberapa aliansi internasional menjadi modal awal Indonesia untuk membuka dan memperkuat hubungan dagang dengan negara-negara mitra yang sebelumnya masih berskala kecil.

 

Beberapa di antaranya adalah Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) yang terdiri dari sepuluh negara ASEAN dan lima negara mitra dagang Australia, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru.

 

"Sebagian besar dari negara-negara anggota RCEP itu mewakili 46,27% ekspor kita. Jadi ini perjanjiannya sudah ada, tinggal diimplementasikan, disosialisasikan kepada dunia usaha dengan baik. Jadi, kita tidak perlu mulai dari nol. Kita manfaatkan RCEP dengan baik," lanjut Iman.

 

Terakhir, Iman menyampaikan bahwa selain membangun hubungan dagang dengan negara-negara lain, secara internal Indonesia juga dapat membenahi beberapa hal, terutama memberantas impor ilegal dan reformasi kebijakan.

 

"Jangan lihatnya sektoral, tapi kita harus bedah value chain di sektor-sektor itu. Pendekatannya harus lebih holistik. Dengan begitu, kita bisa lebih berdaya saing. Kita lebih mampu memasarkan produk," tutup Iman. (beritasatu.com/c1)

Tag
Share